Karyawan setempat menyebutkan, minyak goreng langka sejak satu pekan terakhir.
Selain itu, Hypermart Kupang juga kesulitan mendapat stok minyak goreng.
Menurut salah seorang pegawainya, kelangkaan ini terjadi karena tidak ada distribusi dari Pulau Jawa.
"Bukan konsumen membeli dalam jumlah besar, tetapi memang stok sejak dua pekan terakhir tidak masuk dari Jawa. Konsumen beli dalam jumlah terbatas, sesuai kebutuhan."
"Paling satu orang beli 2-5 liter minyak goreng kemasan atau jeriken. Tetapi, jika stok dari Jawa tidak masuk, bagaimana kami bisa jual lagi," ujar karyawan tersebut, dilansir dari Kompas.id.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT Abdul Nasir kepada wartawan mengatakan, kelangkaan itu berlaku secara nasional dan NTT sangat tergantung dari Pulau Jawa.
Namun, semestinya di Kota Kupang belum terjadi kelangkaan.
"Sesuai hasil pendataan tim Satgas Pangan NTT, pekan lalu, di Kota Kupang stok minyak goreng masih cukup tersedia di pusat-pusat perbelanjaan. Stok yang ada saat itu masih bisa memenuhi kebutuhan 3-4 pekan ke depan," tandasnya.
Baca Juga: Duh! HET Minyak Goreng Dicabut, Sekarang Jadi Berapa Harganya?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)