Bahkan, dia seolah bisa memeluk Yura kecil yang berdiri di hadapannya.
“Di situ aku bilang bahwa, Aku di sini untuk ngejagain Eneng (Yura, red.) kecil. Karena Yura kecil sangat berarti dan berharga untuk aku,” tutur jebolan Universitas Padjajaran ini.
“Aku juga bilang, Mungkin nanti akan ada orang yang enggak menganggap kamu sempurna. Tapi di situ Eneng akan belajar berdamai dengan diri sendiri. Karena yang terbaik bukan saat badan kita kurus atau punya kulit yang lebih mulus, tapi yang terbaik saat Eneng bisa nyaman dan menerima apa adanya,” sambungnya.
Usai melakukan perjalanan healing, Yura tak lagi merasa terhanyut dengan sampah batin dari trauma masa lalunya.
Kini, akar dirinya semakin menancap kokoh bagaikan pohon yang tak akan roboh bila tertiup angin kencang.
“Ini benar-benar mengubah hidup aku. Setelah umrah, ini adalah life-changing terdahsyat aku. Yang sembuh bukan hanya jerawatnya saja, tapi sampai ke ketenangan jiwa, kedamaian jiwa,” kisah penyanyi yang hobi bermain piano ini.
Sewaktu menyembuhkan luka batin dan trauma masa lalu di Pulau Dewata, Yura didampingi suaminya, Donne Maula.
Diakui Yura, lelaki yang meminangnya pada 11 Desember 2020 ini awalnya hanya menemani dirinya berkonsultasi.
Tapi nyatanya, bukan cuma Yura yang merasa “terciduk”, Donne pun tak menyangka bahwa dirinya lebih memerlukan deep healing.
“Mungkin memang kayak gitu kali, ya, cowok biasanya kelihatan lebih kuat. Terbiasa mengandalkan semuanya sendiri, kelihatan baik-baik saja. Tapi ternyata di balik semua itu, laki-laki masih ada trauma yang belum selesai. Enggak apa-apa banget kalau laki-laki butuh bantuan ahli untuk bisa berdamai dengan trauma masa lalu,” ungkap Yura di fitur Instagram Stories-nya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)