Soal Pawang Hujan di MotoGP Mandlika, BMKG: Waktu Berhenti karena Durasi

By Presi, Senin, 21 Maret 2022 | 20:33 WIB
bayaran fantastis yang diterima mbak rara pawang hujan motogp mandalika (twitter)

NOVA.id - Aksi pawang hujan Rara Istiani Wulandari di sirkuit Mandalika menimbulkan perdebatan.

Ada yang percaya, ada juga yang tidak percaya.

Lalu bagaimana pandangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terhadap peristiwa pawang hujan ini?

Nah, belum lama ini, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto memberikan penjelasan.

Dilansir dari Tribunnews, Guswanto mengatakan, pawang hujan merupakan bagian dari kearifan lokal masyarakat.

Sehingga, sulit menjelaskan fenomena pawang hujan secara saintis.

Meski begitu, Guswanto tetap memiliki penjelasan tersendiri tentang hujan yang mengguyur sirkuit Mandalika.

"Kalau kita liat fenomenanya kemarin sejak 3 hari yang lalu, tanggal 17, 18, 19 itu sudah diprakirakan BMKG, bahwa di Mandalika itu akan terjadi hujan dengan intensitas ringan sampai lebat," jelas Guswanto.

Sehingga, kata Guswanto, bahwa hujan tetap turun di Mandalika itu terbukti.

Baca Juga: Viral Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Rara Ungkap Soal Kesaktian hingga Singgung Erick Thohir

"Buktinya, kan dari awal pawang itu sudah bekerja, tapi kan (hujannya) enggak berenti juga," ucapnya.

Namun, ada juga saat hujan akhirnya berhenti.

Guswanto menjelaskan bahwa waktu hujan berhenti sudah diperkirakan oleh BMKG sebelumnya.

Sehingga, menurut Guswanto, berhentinya hujan tidak ada hubungannya dengan kemampuan pawang hujan.

"Jadi sebenarnya kemarin waktu berhentinya, itu bukan karena pawang hujan. Karena durasi waktunya sudah selesai."

"Kalau dilihat prakiraan lengkap di tanggal itu memang selesai di jam itu. Kira-kira jam 16.15 WITA, itu sudah selesai, tinggal rintik-rintik itu bisa dilakukan balapan. Kalau diliat dari prakiraan nasional analisis dampak yang kita miliki BMKG," jelas Guswanto.

Meski begitu, Guswanto menegaskan bahwa kearifan lokal dan ilmu sains, tidak bisa dicampur-aduk.

"Sebenarnya kalau cerita tentang pawang hujan itu adalah kearifan lokal yang mereka miliki, dan itu tidak bisa dicampuradukan dengan antara sains dan kearifan lokal," tambahnya.

Baca Juga: Bisa Kendalikan Hujan, Segini Bayaran Fantastis Rara Istiani Wulandari Sang Pawang Hujan Sirkuit Mandalika

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)