Peringati Hari TBC Sedunia, Kalbe Berikan Edukasi Cegah Malnutrisi

By Widyastuti, Sabtu, 26 Maret 2022 | 18:55 WIB
Ilustrasi - TBC (Dok. Johnstocker)

NOVA.id - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui @sepenuhnapas, komunitas online berbasis Instagram, memperingati Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Jakarta.

Tujuannya, mengedukasi dan meningkatkan kepedulian masyarakat mengenai tuberkulosis yang masih menjadi salah satu penyakit pernapasan mematikan terbesar di Indonesia.

“Saat ini, Indonesia masih menempati posisi ketiga kasus TBC terbesar di dunia. Setiap jam, 11 orang di Indonesia meninggal dunia karena TBC. Sayangnya, kepedulian masyarakat terhadap penyakit ini tidak sebesar penyakit pernapasan lain seperti covid-19,” ujar dr. Sri Dhuny Atas Asri, Sp.P, FISR, MARS dari PDPI Jakarta, dalam media brief Kalbe Farma.

TBC sendiri merupakan salah satu penyakit menular yang menyerang paru-paru, akibat bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Penderitanya berisiko kematian. Berdasarkan dara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat 9.900.000 orang di dunia menderita TBC pada tahun 2021.

Namun, penyakit ini bisa disembuhkan dengan perawatan dan pemenuhan nutrisi yang tepat.

“TBC itu membutuhkan bukan sekedar terapi obat-obatan, tapi juga modifikasi gaya hidup. Perbaikan pola sanitasi, pola istirahat dan aktivitas, serta pola makan adalah bagian supportive yang tidak bisa dilepaskan.

Malnutrisi sendiri menjadi momok yang bisa memperburuk kondisi pasien TBC dan bisa meningkatkan angka kematian,” jelas dr. Ida Gunawan, MS, Sp.GK.

Ia mengatakan, sekitar seperempat kasus TBC baru global berkaitan dengan kekurangan gizi.

Baca Juga: Jangan Abaikan Tanda Pertemanan Toxic Ini, Segera Jauhi agar Mental Health Terjaga!

 

Di sisi lain, jumlah kejadian TBC dalam satu tahun adalah 3.219 orang (0,5 persen dari 624.562 responden) dan sebanyak 28,7 persen dari 3.219 penderita TBC di Indonesia berstatus gizi rendah (malnutrisi).