Kabar Duka, Ayah Ira Koesno Meninggal Dunia karena Terinfeksi Covid-19

By Presi, Jumat, 25 Maret 2022 | 09:38 WIB
Ayah Ira Koesno Meninggal Dunia (instagram.com/caktirawks)

NOVA.id - Kabar duka datang dari keluarga presenter Ira Koesno.

Pada Kamis (24/03) pukul 17:23 WIB, ayah Ira Koesno, dr. H. Koesno Martoatmodjo, Sp.A, meninggal dunia.

Ayah Ira Koesno meninggal dunia di RS Pertamina Jaya, Jakarta Pusat di usia 83 tahun.

Berdasarkan keterangan yang diterima NOVA, Jumat (25/03), ayah Ira Koesno meninggal dunia setelah lebih dari satu bulan melawan covid-19.

"Ayahanda mantan presenter televisi yang juga moderator Debat Capres, Ira Koesno, dr. H. Koesno Martoatmodjo, Sp.A, meninggal dunia setelah lebih dari satu bulan berjuang melawan Covid-19," bunyi keterangan tersebut.

Jenazah akan dimakamkan dengan menggunakan protokol covid.

Disebutkan bahwa Koesno pertama kali terdeteksi covid-19 pada 21 Februari 2022.

Menurut Ira, saat itu, keluhannya hanya batuk, pilek, dan sedikit pusing. Namun hasil PCR-nya positif dengan CT 19.

"Ibu saya juga kena, tapi tanpa gejala, dan CT-nya 26. Selama lima hari dirawat di rumah, bapak mulai merasa sesak napas, saturasinya 89. Akhirnya dibawa ke rumah sakit, berbarengan dengan ibu karena saat itu mulai ada batuk," kata founder irakoesnocommunications itu.

Baca Juga: EKSKLUSIF NOVA: Dua Kali Jadi Moderator Debat, Ira Koesno Akui Ogah Balik ke Layar TV, Kenapa?

Ira mengatakan, saat dilakukan screening terhadap sang ayah, ditemukan bercak di paru sehingga harus dirawat secara intensif.

Mengingat usia yang sudah lanjut, ibunda Ira masuk kamar perawatan, hanya saja setelah 10 hari menunjukkan perbaikan dan dibolehkan pulang.

Sebaliknya, Ira mengatakan, kondisi sang ayah tak kunjung membaik.

"Saturasi terus drop dibawah angka 80-an. Kadar oksigen di darah pun hanya 60 persen. Karena semakin sesak, maka diambil keputusan untuk diinkubasi memakai ventilator. Akan tetapi, sejak saat itu kondisi bapak terus mengalami perburukan," kata Ira, lirih.

Berkaca pada perjuangan sang ayah, Ira Koesno mengimbau agar masyarakat tidak meremehkan Covid-19, termasuk Omicron yang disebut-sebut gejalanya lebih ringan dibanding varian sebelumnya.

Sebab, Omicron tetap dapat memicu kematian bagi mereka yang memiliki komorbid, orang lanjut usia (lansia), dan obesitas.

"Jangan pernah main-main dengan Omicron, apalagi menganggapnya remeh. Omicron itu gejalanya saja yang ringan, tapi bukan tidak berbahaya, terutama bagi yang memiliki komorbid dan lansia."

"Ketika virus itu loncat ke organ tubuh lain, terutama paru-paru, dampaknya akan sangat berat," tutur Ira Koesno.

Lebih lanjut, Ira juga mengimbau masyarakat agar tidak kendor melakukan protokol kesehatan, meski ke depannya status pandemi berubah menjadi endemi.

Baca Juga: Alami Gejala Covid-19 Omicron? Atasi dengan Konsumsi Makanan Ini

 

Terpenting, saat terdeteksi positif Covid-19, Ira menyarankan, jika memungkinan, untuk segera melakukan screening agar bisa lebih siaga menentukan langkah observasi selanjutnya.

"Kasus Covid-19 saat ini memang melandai. Bukan tak mungkin pemerintah mengubah status pandemi jadi endemi. Meski begitu, virusnya masih ada, belum hilang. Jadi, tetaplah waspada," ucapnya.

Sebagai informasi, ayah Ira Koesno diketahui sudah mendapat dua kali vaksin Sinovac dan satu kali vaksin booster Moderna.

Ia masih aktif menjadi dokter meskipun sudah berusia 83 tahun.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)