1. Hampir seluruh wanita memiliki kelenjar susu dan bisa memproduksi ASI (kecuali memiliki kondisi medis tertentu dan itu pun jarang terjadi).
2. Kemudian, Payudara sudah siap untuk memproduksi ASI sejak minggu ke-16 masa kehamilan. ASI diproduksi secara bertahap. Wajar apabila pada empat hari pertama ASI yang keluar hanya sedikit.
3. ASI diproduksi sesuai dengan kebutuhan bayi (supply and demand). Bagi ibu yang bekerja, tetap perlu memompa secara teratur saat tidak bersama bayi.
4. Produksi ASI sama sekali tidak berhubungan dengan ukuran payudara dan ukuran tubuh ibu. Namun, kondisi emosional dan asupan gizi ibu mempengaruhi produksi ASI.
5. Bagi ibu bekerja, pemberian ASI dengan cup feeder, sendok, spuit, pipet medis, dan spoon feeder lebih disarankan dibandingkan dengan memberi dot kepada bayi.
“Di hari-hari awal setelah melahirkan, ibu sebaiknya fokus untuk membuat bonding dengan bayi, belajar untuk menyusui, belajar menggendong bayi, dan belajar mencari posisi yang nyaman untuk ibu dan bayi,” tutur dr. Ayudya.
Pengetahuan yang juga perlu diketahui ibu agar berhasil menyusui adalah perlekatan dan posisi menyusui.
Head of Medical PT Good Doctor Technology Indonesia, dr. Adhiatma Gunawan mengatakan, “Data internal kami menunjukkan selalu ada berbagai topik terkait menyusui yang dikonsultasikan, beberapa contohnya adalah cara memompa dan menyimpan ASI. Edukasi rutin menyusui ini merupakan bagian dari program Good Parents Club kami yang sejalan dengan komitmen kami dalam memberikan edukasi kesehatan yang berkualitas kepada pengguna kami. Para ibu juga dapat berkonsultasi dengan dokter kami di aplikasi Good Doctor 24 jam setiap hari.”
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)