NOVA.id - Setelah memiliki anak, disadari atau tidak, kita jadi mencurahkan seluruh perhatian pada anak. Tak salah memang, bila kita sangat mencintai dan menjadikan anak sebagai prioritas.
Tapi bagaimana jika hal tersebut sampai membuat pasangan kita cemburu, karena merasa kurang atau bahkan tidak lagi dicintai?
Atau, jangan-jangan justru kita yang cemburu pada kedekatan suami dengan si kecil. Menurut psikolog klinis Alexandra Gabriella A., M.Psi, C.Ht, C.Est, perasaan cemburu dari pasangan kita, wajar terjadi karena semua respons emosi bisa saja terjadi.
Namun yang terpenting adalah kita memahami apa yang menjadi latar belakang kecemburuan tersebut.
Baca Juga: Pergoki Suami Nonton Video Porno, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?
Apakah kecemburuan itu disebabkan karena memang kita benar-benar tidak memberikan waktu kepada pasangan kita, atau karena ada luka atau trauma masa lalu yang membuat dia sangat sensitif terhadap perasaan diabaikan ini?
“Biasanya orangtua akan lebih mengalah pada anaknya. Tapi pada kasus yang ekstrem, akan timbul konflik dan rasa permusuhan terhadap anak yang didasari rasa cemburu,” kata Alexandra kepada NOVA.
Sama seperti bentuk kecemburuan lainnya, orangtua yang cemburu pada anak, memandang hubungan mereka sebagai persaingan.
Efeknya? Anak pun jadi akan merasa tidak diterima dengan tulus oleh orangtuanya hingga bisa berkembang menjadi individu yang selalu merasa tidak berharga dan tidak layak.
Baca Juga: Tidak Mudah, Begini Tips Melepaskan Diri dari Pasangan yang Abusive
Jika hal ini terjadi, sebaiknya kita segera mengomunikasikannya kepada pasangan, agar sama-sama mengevaluasinya.
Anak atau Pasangan?