Iin Achsien: Beri Rumah Singgah untuk Pasien Miskin, Meski Hidup Pas-pasan

By Dinni Kamilani, Jumat, 1 April 2022 | 15:32 WIB
Iraningsih Achsien founder Rumah Teduh Sahabat Iin (Dok. Iraningsih Achsien)

NOVA.id - Berawal dari sering terlibat dalam aksi kerelawanan, Iraningsih Achsien atau yang lebih dikenal sebagai Iin Achsien dipertemukan dengan banyak orang sakit.

Lambat laun, Iin menyadari bahwa problematika orang sakit, khususnya bagi mereka dengan ekonomi sulit ternyata sangatlah kompleks.

“Jadi kepikiran orang sakit miskin itu puncak-puncaknya penderitaan. Enggak bisa ngapain-ngapain. Ibaratnya, orang kaya sakit aja enggak enak apalagi orang miskin,” tutur Iin kepada NOVA.

Iin yang berdomisili di Bandung menemukan banyak kasus pasien dengan penyakit yang sudah parah, yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat yang dirujuk ke Bandung.

Menurutnya, pasti tidak mudah untuk tinggal di perantauan selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Baca Juga: Profil dan Biodata Rara Istiani Wulandari, Sosok Pawang Hujan Sirkuit Mandalika di Ajang MotoGP

“Bisa membayangkan jika yang sakit adalah tulang punggung keluarga dia enggak bisa kerja, istrinya harus ikut urusin dia merantau, anaknya terlantar, ekonomi lumpuh.

Bahkan bisa terjadi perceraian karena enggak mudah konsisten berbulan-bulan mengurus orang sakit,” ujar Iin.

Dari keresahan itu akhirnya perempuan berlatar pendidikan pariwisata ini nekat dan mantap untuk fokus mengabdi di bidang kesehatan untuk orang tidak mampu.

Modal Yakin

Jujur saja, kata Iin, dirinya saat itu tak memiliki banyak modal, bahkan ke manamana ia sendiri masih harus menggunakan angkutan kota (angkot), rumah masih ngontrak, dan bahkan memiliki anak yang baru saja sekolah.

Baca Juga: Finna Yudharisman, Redup Jadi Fesyen Influencer Kini Sukses Jadi Momfluencer

“Urusan hidup kita itu terlalu rumit untuk dipikirin sama kita sendiri. Jadi selalu ada alasan untuk tidak berbuat. Justru ujian terberatnya ketika kita tahu kita punya masalah pribadi, tapi kita mau mengutamakan orang lain di atas masalah pribadi. Keyakinannya urusan kita, nanti Allah bantu urusin dan sekian tahun Allah sudah buktikan itu,” kata Iin.

Dengan modal keyakinan, sekitar tahun 2011 Iin mantap memulai langkahnya. Semua dimulai dari membantu satu, dua, tiga pasien. Ia kerjakan sendiri dari mengantar pasien ke rumah sakit, hingga mendampingi pasien.

Tentu Iin sadar ia tak bisa mengandalkan dirinya sendiri terus-menerus. Oleh karenanya, ia rajin membuat konten kegiatannya ini untuk kemudian ia bagikan di Facebook, hingga di status Blackberry.

Baca Juga: Mengenal Komunitas Pejuang Vaginismus, Saling Dukung Kalahkan Stigma

 

Awalnya hanya teman-teman dekatnya saja yang membantu, tapi semakin lama banyak donatur yang percaya kepadanya sampai akhirnya terkumpul Rp50 juta, yang kemudian ia

pakai untuk menyewa sebuah rumah singgah di Bandung.

Tak hanya sekedar memberikan rumah berteduh dan kebutuhan sehari-hari. Tapi juga ikut mengurus administrasi pengobatan pasien, bahkan banyak juga pasien yang dirawat oleh para relawan.

Pasalnya, banyak pasien rumah teduh yang merupakan pasien paliatif dengan status ot alias orang terlantar. Hingga akhirnya tahun 2015 Iin meresmikan Rumah Teduh Sahabat Iin menjadi sebuah yayasan.

Saat ini sudah ada 20 rumah teduh yang tersebar di 4 kota, mulai dari Bandung, Jakarta, Malang, dan Sukabumi. Luar biasa!

Baca Juga: Yuk! Meracik Jamu Sambil Berwisata Herbal di Omah Jamu Jeng Ratu

Call Center Rumah Teduh:

Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin, Bandung 0818 219 999, Jakarta 0811 1111 3980, Malang 0811 1111 3982, dan Sukabumi 0811 1111 1072.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)