NOVA.id – Perlahan tapi pasti pasti pelaku usaha di tanah air optimis untuk kembali dapat bangkit, salah satunya produsen kue kering J&C Cookies yang sempat babak belur dihajar pandemi di 2020.
"Setelah sempat turun drastis tahun 2020 karena pandemi Covid-19, tahun 2021 kami bisa mengembalikan omset seperti sebelum pandemi. Ramadan dan lebaran 2022 ini kami ingin omset ada kenaikan 20 persen," ujar Jodi Janitra CEO sekaligus Owner J&C Cookies.
Kendati begitu, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dimana J&C Cookies selalu merilis seri kue edisi khusus, tahun ini pihaknya memutuskan untuk tidak merilis produk baru.
Namun, memilih fokus untuk memprioritaskan produk-produk best seller yang sudah jadi primadona.
“Tahun ini tidak ada produk baru yang spesifik. Justru kita malah mengurangi jenis kue, kita simplifized.
Alasannya karena kue klasik selalu memiliki tempat tersendiri di hati para pencintanya. Jadi, kita fokus di situ saja,” ujarnya.
Baca Juga: ERHA Kini Bertransformasi, Klinik yang Tepat untuk Tuntaskan Seluruh Masalah Kulit hingga Rambut
Selain itu menurut Jodi hal ini untuk memudahkan konsumen, dimana selama pandemi ini belanja lebih banyak dilakukan secara online, sehingga jenis produk yang terlalu banyak tidak jarang membuat konsumen kebingungan.
“Kalau sebelum pandemi datang ke store bisa lihat tanya-tanya, di online ini kan berbeda,” ujar Jodi.
Adapan kue-kue best seller tersebut di antaranya Kastengel, Nastar, Putri Salju, Lidah Kucing, Sagu Keju, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Harga jual produk kue kering J&C Cookies mulai dari Rp30.000 - Rp100.000 saja.