Gula aren merupakan pemanis alami yang baik dikonsumsi saat berbuka puasa karena bisa meningkatkan energi dengan cepat & tahan lama, serta mengandung zat besi & vitamin B.
Kemudian, kiat yang kedua adalah menerapkan konsep 60:40 saat buka puasa dan sahur. Maksudnya adalah pemenuhan kalori untuk berbuka puasa adalah 60% dari total kalori harian.
Sedangkan untuk sahur, adalah 40% dari total kalori harian. Pengaturannya seperti ini, untuk buka puasa 60% terdiri dari takjil manis (10%), makanan utama (30%), dan camilan (10%) setelah tarawih. Sedangkan untuk sahur (40%) terdiri dari makanan utama (30%) dan camilan (10%).
Widya menjelaskan camilan bisa menjadi makanan pemenuhan kalori yang baik saat buka puasa dan sahur. Namun dia menyarankan para ibu untuk memilih camilan yang berbahan alami, tidak mengandung pemanis sintetis maupun MSG.
Terakhir menurut Widya, ngemil saat buka puasa dan sahur memberikan banyak manfaat. Misalnya menjaga stabilitas metabolisme tubuh, mencegah makan terlalu banyak saat sahur & berbuka puasa, memenuhi kebutuhan kalori harian tubuh, dan menghindari rasa tidak nyaman di perut.
Tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, sesi ngemil bersama keluarga juga bisa menjadi ajang mendekatkan diri antar anggota keluarga di bulan Ramadan. (*)