NOVA.id - Di masa pandemi seperti ini, tak sedikit dari kita yang mencari hiburan untuk menyenangkan diri.
Salah satunya yakni dengan bermain musik atau menyanyi.
Saat mendengar istilah “gitar akustik”, gitar seperti apa yang ada di bayangan kalian? Apa bedanya dengan “gitar klasik”?
Sebenarnya, gitar akustik dan gitar klasik sama-sama menghasilkan bunyi secara akustik melalui lubang suara atau disebut juga “sound hole” sehingga terkadang keduanya dianggap satu jenis.
Tapi gitar akustik dan gitar klasik tetap perlu dibedakan, karena di dunia musik keduanya dianggap sebagai dua alat musik melodis yang berbeda. Di toko alat musik pun, keduanya sering ditempatkan secara terpisah.
Perbedaan paling utama dari gitar klasik dan gitar akustik adalah dari senar, tali, atau dawai yang digunakan. Pada gitar klasik, menggunakan senar yang terbuat dari nilon pada senar 1 hingga senar 3.
Sedangkan untuk gitar akustik, semua senarnya menggunakan logam dengan campuran yang berbeda-beda untuk tiap merek senar gitar akustik. Perbedaan bahan dawai ini mengakibatkan baik gitar klasik dan gitar akustik memiliki konstruksi yang berbeda.
Mungkin sekarang kalian sudah bisa membayangkan, bahwa kedua gitar tersebut terasa berbeda saat dimainkan. Meskipun ada gitar klasik dengan neck tipis seperti Yamaha NTX, namun pada umumnya gitar klasik cenderung memiliki ukuran lebar neck yang lebih lebar.
Sehingga, gitaris yang terbiasa menggunakan gitar klasik mungkin perlu menyesuaikan diri dengan gitar akustik dan sebaliknya. Apalagi, seringkali cara memainkannya juga berbeda.
Baca Juga: Rilis Move The Soul, Grup J01 dari Jepang Ini Sampai Trending di YouTube Musik
Pada gitar akustik, kunci gitar kerap dimainkan dengan cara digenjreng (strumming) menggunakan pick. Sedangkan pada gitar klasik, kunci gitar biasa dimainkan menggunakan petikan jari.
Bhagas Raditya, Product Marketing Gitar Yamaha mengatakan, hal paling penting yang membedakan gitar klasik dan gitar akustik adalah suaranya.