Simak, Ini 5 Perubahan yang Diharapkan Terjadi Usai Elon Musk Jadi Pemilik Twitter

By Presi, Rabu, 27 April 2022 | 13:56 WIB
Elon Musk ()

NOVA.id - Belakangan ini, CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk menjadi sorotan dunia.

Ini karena Elon Musk resmi membeli Twitter dengan harga 44 miliar dolar AS alias sekitar Rp643 triliun.

Alhasil, Elon Musk pun akan menjadi pemilik Twitter berikutnya.

Nah, setelah Elon Musk akan jadi pemilik, ada beberapa perubahan pada Twitter yang diharapkan terjadi.

Meski begitu, bagaimana persisnya Twitter akan berubah, masih belum pasti.

Dilansir dari Kontan, berikut ini perubahan yang diharapkan terjadi setelah Musk mengambil alih Twitter.

1. Kebebasan berbicara dan moderasi konten

Elon Musk diketahui kerap menyerukan pendapat bahwa moderator konten Twitter terlalu banyak campur tangan.

“Kebebasan berbicara adalah landasan dari demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan,” tulisnya di Twitter.

Baca Juga: Mau Punya Hidup yang Sukses? Coba Tiru 6 Tips dari Elon Musk Ini

Selian itu, Elon Musk juga sudah menyerukan pelonggaran pembatasan konten Twitter dan menggambarkan platform yang bebas dari moderasi konten.

2. Pengenalan tombol edit

Banyak orang yang meminta tombol edit pada Twitter yang memungkin pengubhan tweet setelah diunggah.

Dengan fungsi ini, kita bisa mengedit tweet jika ada kesalahan ketik, tanpa kehilangan balasan, retweet yang sudah didapatkan.

3. Menangani penipuan mata uang kripto

Elon Musk juga mengarakan bahwa prioritas utama yaitu akan menghilangkan spam dan scam bots dan tetara bot yang ada di Twitter.

Ia pun mengusulkan solusi, di mana akan mengautentikasi "semua manusia nyata".

Atau, memiliki akun yang secara terbuka ditautkan ke pengenal pribadi lainnya, apakah itu nomor telepon, alamat e-mail, atau foto.

4. Kembalinya Trump

Baca Juga: Berminat Investasi Bitcoin? Begini Cara dan Strateginya ala Elon Musk

Trump sempat membantah bahwa dirinya akan kembali bergabung dengan Twitter bahkan jika Elon Musk mengaktifkan kembali akunnya.

Sebagai gantinya, Trump tetap menggunakan platform Truth Social miliknya sendiri.

5. Algoritma Twitter harus open-source

Terakhir, algoritma Twitter diharapkan akan menjadi sumber terbuka alias tersedia untuk dilihat dan ditingkatkan oleh publik.

Elon Musk berkata, cara ini bisa membantu mencegah "manipulasi di belakang layar".

Misalnya, seperti memicu propaganda asing besar-besaran, yang dituduhkan oleh Facebook selama kampanye mantan Presiden AS Donald Trump.

Baca Juga: Tengah Naik Daun, Ini 6 Fakta Soal Clubhouse yang Jadi Media Sosial Baru untuk Kaum Milenial

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)