NOVA.id - Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang banyak ditakuti perempuan.
Beruntungnya, kanker yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) ini bisa dicegah.
Salah satunya cara mencegah kanker serviks yaitu dengan menerima vaksinasi HPV.
Walaupun bisa mencegah kanker serviks, tak sedikit orang yang masih merasa takut mendapatkan vaksinasi HPV.
Salah satu alasannya yaitu karena takut dengan efek samping yang akan ditimbulkan.
Mungkin belakangan ini kita mendengar kabar yang menyebut bahwa vaksin HPV bisa menyebabkan mandul.
Terkait dengan hal tersebut, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, dr. Riyan Hari Kurniawan, Sp.OG - KFER menegaskan bahwa itu adalah mitos.
"Kalau itu mitos, nggak ada hubungannya," ujar Riyan dalam Instagram Live NOVA bertajuk Mitos vs Fakta Vaksin Kanker Serviks, Rabu (27/04) sore.
Jadi, Sahabat NOVA jangan takut menerima vaksinasi HPV ya! Apalagi, Riyan mengatakan, efek samping dari vaksinasi ini tergolong ringan.
Baca Juga: Inilah 4 Cara Mencegah Kanker Serviks, Bukan Cuma Lewat Vaksin HPV
"Biasanya sih tidak ada kejadian (efek samping) ya, jadi hampir secara umum tidak ada kejadian," ucap Riyan.
Kalau pun ada efek samping, pada umumnya yang akan terjadi adalah rasa pegal di bekas suntikan.
"Tapi mungkin 1 atau 2 kasus, karena penyuntikannya di otot, ada rasa pegal. Rasa pegal ringan itu umum."
"Secara umum tidak ada keluhan nyeri," jelas Riyan.
Riyan juga mengatakan, ada juga efek samping atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) seperti demam. Namun, itu jarang terjadi.
"KIPI yang mungkin bisa terjadi adalah demam, tapi ini juga sangat jarang. Jadi KIPI-nya hampir-hampir sangat minimal," tutur Riyan.
"Jadi nggak usah takut nih bunda-bunda dan anak-anak remaja perempuan untuk vaksin HPV," tambahnya.
Lantas, apa saja syarat bagi kita yang mau menerima vaksin HPV?
Nah, terkait dengan hal tersebut, Riyan mengatakan, tidak ada syarat khusus untuk menerima vaksin HPV. Yang penting, kata Riyan, kita tidak dalam kondisi hamil.
Baca Juga: Vaksin HPV Gratis Mulai Tahun Ini, Siswi Kelas 5 dan 6 SD Jadi Sasaran Utama
"Syaratnya nggak ada. Sekarang dikatakan tidak dikerjakan vaksin yaitu pada saat hamil. Jadi kalau misalnya bunda sedang hamil, maka vaksinnya ditunda dulu, sampai melahirkan."
"Tapi kalau ketentuan lain tidak ada, sepanjang kondisi umumnya baik, tidak ada sakit berat, vaksin bisa dikerjakan," jelas Riyan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)