“Di Super Indo, tujuan kami adalah membuat makanan sehat mudah diakses dan terjangkau di mana saja kapan saja. Kami memanfaatkan kesadaran yang meningkat dan keamanan pangan ini ke dalam fokus dan strategi operasi kami.
Sehingga memungkinkan kami untuk membangun suatu fondasi bisnis yang kuat. Kami bertanggung jawab untuk memastikan keamanan pangan terbaik untuk produk dalam hal ini yaitu produk merek sendiri (own brand) sambil juga meningkatkan jejak lingkungan dan sosial.
Terlibat lebih jauh ke dalam rantai pasokan dapat membantu memastikan bahwa produk kami lebih berkelanjutan dari produksi hingga konsumsi.” jelas Johan Boeijenga.
Saat ini, Super Indo telah menerapkan standarisasi keamanan pangan yang direkomendasikan oleh Pemerintah Indonesia.
Selain itu, guna meningkatkan kapasitas mitra pemasok terutama UMKM, Super Indo mendorong mereka untuk menerapkan standarisasi Keamanan Pangan dan Kepatuhan Sosial berstandar global, salah satunya yaitu sertifikasi BRCGS Start.
“Keamanan pangan merupakan suatu kewajiban yang harus diterapkan bagi pemasok. Produk yang beredar seharusnya mempunyai integritas dan aman bagi konsumen.
Baca Juga: Kenali 3 Bahaya Diam dalam Sebuah Hubungan, Efeknya Fatal!
Untuk memberikan jaminan keamanan pangan tersebut, produsen memerlukan sertifikasi dari lembaga yang kredibel, baik secara nasional maupun global. Oleh sebab itu, selain sertifikasi nasional, kami mendorong mitra pemasok UMKM untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi guna meningkatkan keamanan pangan dan standar etika rantai pasok berstandar global yaitu melalui sertifikasi BRCGS.” Tambah Donny Ardianta Passa, Vice President of Buying & Indirect Procurement Super Indo. (*)