NOVA.id - Cuaca panas yang melanda Indonesia membuat sebagian orang mencari sesuatu hal yang bisa mendinginkan suhu tubuh. Salah satunya adalah tidur di lantai.
Tidur di lantai adalah pilihan yang diambil beberapa orang karena bisa mendinginkan badan.
Selain itu, beberapa alasan lain tidur di lantai adalah karena terbatasnya ruang tempat tidur, alasan spiritual atau ingin mengadopsi gaya hidup sederhana dan membumi.
Jika Sahabat NOVA termasuk yang senang tidur di lantai terlebih ketika cuaca panas tengah melanda di Indonesia, berikut plus dan minus tidur di lantai seperti yang dilansir dari Sleep Foundation.
Kelebihan Tidur di Lantai
Berdasar penelitian, ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari tidur di lantai.
1. Mendapatkan suhu yang dingin dan nyaman
Di negara tropis yang sering terdera panasnya kemarau, tidur di lantai adalah pilihan banyak orang.
Dengan tidur di lantai kita akan mendapatkan suhu dingin dari tanah. Suhu yang nyaman ini bisa membuat tidur lebih nyenyak dan pulas.
Baca Juga: Tak Selalu Buruk, Ternyata Tidur di Lantai Bisa Atasi Nyeri Punggung!
2. Meredakan nyeri punggung
Hampir sebagian besar ahli bedah ortopedi menyarankan pasien dengan gangguan tulang punggung untuk tidur di kasur atau alas tidur yang rata dan padat.
Alas yang rata ini bisa termasuk lantai. Ketika tidur di kasur yang empuk dan bergelombang, nyeri punggung justru akan memburuk.
Kasur yang tertimpa berat badan kita akan melengkung ke bawah dan membuat postur tubuh kita ketika tidur akan buruk.
3. Memperbaiki postur tubuh
Tidur di lantai bisa memperbaiki postur tubuh yang membungkuk. Dengan tidur di lantai yang lurus dan rata, maka tulang punggung akan terbaring dalam posisi lurus ketika tidur.
Jika dilakukan rutin, tidur di lantai bisa meluruskan otot punggung dan postur tubuh yang membungkuk.
Kekurangan Tidur di Lantai
Di samping memiliki keuntungan atau manfaat bagi kesehatan, tidur di lantai juga memiliki kerugian yang bisa menganggu kesehatan tubuh kita. Berikut ini 3 di antaranya:
Baca Juga: Cuaca Panas, Amankah Tidur dengan Kipas Angin Menyala Sepanjang Malam?
1. Memperparah nyeri sendi dan tulang
Jika bagi beberapa orang tidur di lantai bisa meredakan nyeri punggung mereka, bagi beberapa orang lagi tidur di lantai justru bisa memperparah nyeri sendi terutama sendi pada pinggul dan pundak.
Hal ini bisa terjadi karena suhu lantai yang terlalu dingin sehingga menyiksa persendian.
2. Bisa kedinginan
Tidur di lantai ketika musim kemarau memang nyaman, namun jika dilakukan di musim penghujan, tidur di lantai bisa memancing penyakit.
Suhu lantai akan menjadi berkali-kali lipat lebih dingin karena suhu di sekitar rumah kita sudah turun akibat curah hujan.
3. Meningkatkan risiko alergi
Kita yang alergi debu sebaiknya menghindari tidur di lantai.
Karena debu, polen dan serangga kecil-kecil yang ada di lemari dan meja bisa terbawa angin dan berkumpul lebih banyak di permukaan lantai.
Baca Juga: Bahaya Minum Minuman Dingin saat Cuaca Panas: Detak Jantung Bisa Turun Drastis
Cara Aman Tidur di Lantai
Tidur di lantai tak disarankan bagi mereka yang memiliki keterbatasan gerak karena masalah persendian dan tulang dan mereka yang mudah terserang alergi karena debu dan hawa dingin.
Tidur di lantai juga tak disarankan bagi mereka yang sudah berusia menjelang senja.
Karena semakin tua usia kita, tubuh akan semakin mudah kedinginan dengan kesehatan tulang yang juga semakin turun.
Seseorang dengan gangguan kesehatan yang sensitif terhadap suhu dingin juga tak disarankan tidur di lantai. Seperti penderita diabetes, anemia, dan hipothyroidism.
Untuk Sahabat NOVA yang tak memiliki gangguan penyakit di atas dan masih tergolong usia produktif, kita bisa aman tidur di lantai asal membersihkan dulu lantai dari debu dan kotoran yang bisa mengganggu saluran napas.
Kemudian gunakan bantal dengan ketebalan yang disesuaikan dengan kenyamanan tubuh ketika berbaring.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)