Cukup 2 Hal, Catat Cara Mengelola Utang yang Menumpuk Usai Liburan

By Maria Ermilinda Hayon, Selasa, 24 Mei 2022 | 11:01 WIB
Ilustrasi cara mengelola utang (AsiaVision)

NOVA.id – Utang menumpuk usai liburan memang pikin kepala meradang.

Memiliki utang konsumtif seperti utang untuk liburan bisa membuat kacau finansial dan menjadi sumber stres dan kecemasan.

Tentu kita enggak mau kesenangan saat liburan lenyap karena di ujungnya terjerat utang.

Lantas mesti bagaimana?

Jika sudah terlanjur berutang untuk liburan yang lalu, maka kita perlu segera mengelola utang agar cepat lunas.

Sehingga tak membebani pikiran serta keuangan bulanan.

Jangan sampai, nih, malah jadi gali lubang tutup lubang.

Itu namanya menjerumuskan diri dalam lingkaran setan.

Nah, jika Sahabat NOVA punya masalah soal utang, maka dua cara tepat untuk mengelola utang yang menumpuk usai liburan ini wajib dicoba.

Baca Juga: Pintar Atur Emosi Saat Kepala Mau Meledak Pas Nagih Utang Teman!

Catat Detail Utang

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi jumlah utang.

Tak dimungkiri kadang kita tidak mengetahui jumlah spesifik utang yang dimiliki.

Apalagi jika utangnya tak hanya satu.

Maka itu, hitung jumlah utang yang belum dibayar.

Bila kita memiliki utang yang sudah dibayar sebagian, hitung sisa utang yang belum dibayar.

Lalu, buat rincian jadwal pembayaran, jumlah cicilan bulanan, dan jangka waktu pembayaran yang berbeda.

Untuk lebih memudahkan, kita bisa membuat pengingat di kalender smartphone atau aplikasi pengingat lainnya.

Dengan memiliki catatan detail akan utang ini, maka kita akan tahu mana utang yang akan lunas dalam waktu dekat.

Baca Juga: Pintar Atur Uang, Begini Cara Mengatasi Utang yang Hambat Resolusi Keuangan

Analisa Kemampuan Membayar

Setelah mencatat dengan detail, lalu lanjutkan dengan menganalisa kemampuan membayar cicilan utang dari penghasilan setiap bulan.

Kurangi penghasilan ini dengan pengeluaran rutin supaya kita tahu berapa dana yang bisa disisihkan untuk membayar cicilan utang.

Jika perlu, coba tekan biaya gaya hidup untuk memprioritaskan pelunasan utang.

Setelah mengetahui kemampuan membayar, disarankan memprioritaskan untuk melunasi utang yang bunganya tinggi terlebih dulu.

Hal ini dimaksudkan agar kita tidak tercekik bunga tinggi terlalu lama.

Meski begitu, bukan berarti boleh mengabaikan utang yang lain.

Kalau masih ada dana, segera bagi untuk lunasi utang yang lain.

Jika dirasa masih tak sanggup, tak ada salahnya meminta kelonggaran pada pihak yang memberikan pinjaman pada Sahabat NOVA.

Ada dua macam kelonggaran pelunasan utang, yaitu perpanjangan waktu atau pengaturan ulang besarnya cicilan.

Tidak usah ragu meminta kelonggaran, apabila disetujui, kita bisa menata pembayaran utang yang disesuaikan dengan kondisi keuangan.

Semangat, Sahabat NOVA!

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)