Selain Penyakit Jantung dan Diabetes, Obesitas Juga Picu Banyak Jenis Kanker

By Ratih, Sabtu, 28 Mei 2022 | 22:00 WIB
Ilustrasi obesitas (Istock)

NOVA.id - Banyak studi telah membuktikan bahwa obesitas memiliki efek buruk bagi kesehatan.

Obesitas dapat meningkatkan risiko berkembangnya berbagai penyakit, mulai dari gangguan kesehatan jantung, hingga kanker.

Tak main-main, ada belasan jenis kanker yang bisa tumbuh di tubuh kita akibat obesitas.

Namun sebelumnya, ketahui terlebih dulu kriteria obesitas yang dimaksud.

Obesitas adalah penumpukan lemak berlebihan karena jumlah asupan sumber energi yang dikonsumsi sehari-hari lebih besar ketimbang energi yang dikeluarkan setiap hari dalam waktu lama.

Obesitas ditakar dengan kadar indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar pinggang di atas normal.

Menurut Kementerian Kesehatan, seseorang tergolong mengalami obesitas ringan apabila IMT-nya antara 25,1 sampai 27, serta obesitas berat apabila IMT-nya 27 ke atas.

Laki-laki termasuk obesitas apabila lingkar pinggangnya di atas 90 Centimeter.

Sedangkan perempuan tergolong obesitas jika lingkar pinggangnya di atas 80 Centimeter.

Baca Juga: Rahasia Langsing Cynthia Lamusu yang Berhasil Turunkan Berat Badan 22 Kilogram

WHO (Badan Kesehatan Dunia) telah melakukan beragam riset untuk melihat korelasi penyakit kanker dan obesitas.

Setidaknya terdapat 13 macam kanker yang terbukti kuat disebabkan obesitas, di antaranya:

-Kanker payudara pasca-menopause pada perempuan

-Kanker usus atau kolorektal

-Kanker hati

-Kanker pankreas

-Kanker lambung

-Kanker kerongkongan

-Kanker rahim

Baca Juga: Tika Panggabean Terlihat Langsing di Usia 51 Tahun, Ternyata Cuma Lakukan Ini

-Kanker indung telur

-Kanker ginjal

-Kanker empedu

-Kanker tiroid

-Kanker darah myeloma

-Kanker di meninges selaput pelindung otak dan tulang belakang

Perlu diketahui, ada beberapa alasan kenapa obesitas bisa jadi faktor penyebab kanker:

1. Mengganggu keseimbangan estrogen

Penumpukan jaringan lemak bisa menyebabkan produksi hormon estrogen meningkat. Ketika kadar estrogen tinggi, perempuan berisiko terkena kanker payudara, rahim, indung telur, dan kanker lainnya.

Baca Juga: Diet Sukses ala Ussy Sulistiawaty yang Berhasil Turunkan Berat Badan hingga 19 Kg, Bisa Ditiru!

2. Meningkatkan kadar insulin

Obesitas bisa membuat kadar hormon insulin melonjak. Kadar insulin yang tinggi bisa meningkatkan risiko kanker usus, ginjal, prostat, dan rahim.

3. Menyebabkan peradangan kronis

Obesitas dapat menyebabkan peradangan kronis, seperti batu empedu atau penyakit fatty liver. Kondisi ini dalam jangka panjang bisa menyebabkan stres oksidatif, merusak DNA, dan memicu kanker empedu dan lainnya.

4. Mengganggu pertumbuhan sel

Sel lemak menghasilkan hormon adipokin yang dapat merangsang atau menghambat pertumbuhan sel. Seiring penumpukan lemak di dalam tubuh, pertumbuhan sel bisa abnormal dan memicu beragam jenis kanker.

5. Mengganggu metabolisme

Obesitas juga bisa memengaruhi proses metabolsime sel. Kondisi ini dapat menyebabkan kanker karena kekebalan tumor terganggu dan sifat jaringan perancah yang mengelilingi tumor jadi tumbuh tak terkendali.

6. Menghambat skrining kanker

Efek biologis obesitas juga bisa menyebabkan proses skrining kanker terganggu. Kondisi ini disebabkan jaringan lemak menutupi kanker atau tumor ganas yang tumbuh di bagian dalam tubuh.

Baca Juga: Langsing Tanpa Tersiksa, Ini Rahasia Diet Cinta Laura yang Ampuh Turunkan Berat Badan

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)