Digandeng Kemenkominfo Luncurkan Lagu, Laleilmanino dan JKT48 Ajak Pendengar untuk Bijak Berbicara

By Widyastuti, Jumat, 10 Juni 2022 | 13:31 WIB
Stop Sebarkan Hoax! Pesan Laleilmanino dan JKT48 di Lagu "Berani Bersuara <3<3" (Hand-out)

NOVA.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia bersama Gerakan Nasional Literasi Digital GNLD) Siberkreasi untuk menggandeng dua grup musisi ternama, LALEILMANINO dan JKT48, dalam menggarap lagu sebagai media pilihan untuk menyuarakan kampanye #BeraniBersuara.

Hal tersebut bertujuan untuk membangkitkan semangat memiliki pengaruh luar biasa dalam menyampaikan pesan, terutama bagi para generasi muda dan Gen-Z melalui musik dan lirik lagu yang dikemas dalam melodi.

Menyebarkan semangat perubahan, lagu dan video lirik "Berani Bersuara <3<3" diluncurkan 27 Mei dengan mengangkat topik seputar pentingnya etika berkomunikasi yang baik di ranah digital.

Di samping itu, lagu ini juga mengajak masyarakat untuk memahami bahwa berani bersuara tidaklah sama dengan asal bicara.

Musik sebagai media penyampaian efektif bagi generasi muda

Menurut laporan terbaru dari DataReportal.com dan Statista, pada tahun 2022 terdapat sekitar 191,4 juta pengguna media sosial di Indonesia dengan waktu konsumsi sekitar 3 jam dalam sehari.

Dari jumlah tersebut, gen Z menjadi generasi yang mendominasi penggunaan media sosial di tanah air.

Tanpa panduan bernetiket yang positif, gen Z rentan terpapar isu-isu daring yang dapat membahayakan, seperti informasi palsu/hoax, dan berbagai perilaku tidak etis seperti perselisihan, provokasi, intimidasi, ujaran kebencian, serta penipuan.

Di sisi lain, hal ini juga menunjukkan bahwa Gen-Z merupakan konsumen terbesar dalam menikmati musik dan video pada platform streaming seperti Spotify.

Baca Juga: Tokopedia Dukung UMKM Lokal Jangkau Pasar Nasional dengan Layanan Gudang Pintar

Menggabungkan audio dan visual sebagai elemen utama dalam penyampaian pesan, video lirik menjadi media yang paling efektif dalam menyuarakan perubahan bagi generasi muda.

"Teringat dengan istilah 'mulutmu harimaumu', jemari kita pun bisa jadi harimau yang mampu memangsa di ranah digital, baik menyakiti hati dengan pilihan kata yang kurang bijak, maupun mengajak orang percaya akan informasi yang salah. Lewat lagu ini kami ingin mengajak pendengar untuk lebih berhati-hati dalam bicara dan membaca agar tidak terjebak hoax yang menyesatkan.