Viral Anak Kecil di Bandung Lecehkan Pengendara Motor Perempuan, Pihak Berwajib Janji Tangani

By Ratih, Sabtu, 11 Juni 2022 | 18:01 WIB
Viral video dua anak laki-laki ganggu perempuan pengendara motor di Bandung (Tribun Jabar)

NOVA.id - Beberapa hari lalu warganet dibuat geram usai sebuah video viral di sosial media.

Dalam video tersebut ada 2 anak kecil berjenis kelamin laki-laki mengganggu dua orang perempuan pengendara sepeda motor.

Dua bocah tersebut mencolek, memegangi, bahkan mencium area sensitif perempuan di atas motor.

Karena kondisi jalan yang macet, kedua perempuan tersebut tidak bisa memacu motor mereka untuk meninggalkan lokasi.

Setelah beberapa saat menggangu perempuan di atas motor, kedua bocah itu pun kembali ke tempat mereka.

Disebutkan peristiwa tersebut terjadi di daerah jembatan Pasteur, Jalan Sukajadi, Kota Bandung.

Sontak, video berdurasi singkat itu ramai dibicarakan warganet.

Semua menyayangkan sikap yang tidak sepatutnya dilakukan oleh anak kecil tersebut.

Tak sedikit yang menduga anak-anak tersebut meniru perilaku orang dewasa di lingkungan mereka yang tidak senonoh.

Baca Juga: Lisa Blackpink Resmi Jadi Brand Ambassador, Aplikasi Ajaib Langsung Viral di Thailand

Di sisi lain, banyak yang kebingungan jika harus menghadapi situasi tersebut.

Bentuk pelecehan apapun tidak dibenarkan dan pelaku pantas mendapat ganjarannya.

Pihak berwajib di Bandung sendiri telah berjanji akan menangani kasus ini.

Kepala Bidang Penegak Hukum (PPHD), Satpol PP Kota Bandung, Idris Kuswendi membenarkan peristiwa dua bocah laki-laki dalam video viral tersebut.

"Kemarin didatangi anggota, tapi kemarin itu tidak ada di tempat, barusan sekitar jam 14 kurang, anak-anak itu ada, sekarang sedang ditangani petugas," ujar Idris, dilansir dari Tribun Jabar.

Namun, mengingat usia bocah tersebut yang masih dini, apa yang harus dilakukan?

Psikolog Elizabeth T. Santosa atau yang akrab disapa Lizzie menyampaikan pandangannya.

Lizze percaya bahwa pola asuh orangtua kepada anak merupakan faktor risiko tertinggi dari perilaku kekerasan seksual.

Maka dari itu, Lizzie memberikan beberapa cara agar orangtua menjaga anak supaya tidak menjadi korban dan pelaku kekerasan seksual.

Baca Juga: Viral Temuan Janin Bayi di Kotak Makan, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku

 

Berikut ini merupakan 4 cara tersebut, melansir dari Kompas.com:

1. Pendidikan seksual sejak dini sesuai dengan usia anak yamg diberikan oleh narasumber terlatih.

2. Supervisi orangtua dalam semua aktivitas dan kegiatan anak sehari-hari.

3. Terlibat aktif di lingkungan sekolah bersama orangtua lain dan guru, seperti Persatuan Orangtua Murid dan Guru (POMG) untuk berdiskusi mengenai topik atau isu permasalahan anak secara regular.

4. Menjadi teladan perilaku bagi anak dalam menerapkan nilai-nilai kesantunan, moral, keagamaan dan lain lain dan saling berkomunikasi dan terbuka satu sama lain.

Pendidikan seksual bukanlah suatu hal yang tabu.

Pengajaran mengenai seksualitas menjadi penting karena bisa membantu anak dan remaja keluar dari risiko penyakit alat reproduksi, pelecehan serta kekerasan seksual. 

Melansir tulisan Psikolog Klinis Dewasa Inez Kristanti dalam situs resmi Durex, edukasi seksualitas dari orangtua untuk anak atau remaja tidak sekadar memebrikan informasi tentang apa seks dan kontrasepsi. 

Akan tetapi, edukasi seks menumbuhkan perasaan serta kemampuan bertanggungjawab anak serta remaja dalam membuat keputusan seksualnya berdasarkan informasi yang kredibel dan nilai-nilai mereka. 

Baca Juga: Curhatan Putri Delina Soal Nathalie Holscher Jadi Sorotan, Istri Sule Bahas Permintaan Maaf

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)