NOVA.id - Penyanyi Justin Bieber mengumumkan bahwa dirinya mengidap Ramsay Hunt Syndrome.
Karena Justin Bieber mengidap Ramsay Hunt Syndrome, ia pun terpaksa menghentikan sementara angkaian konser solo bertajuk "Justice World Tour 2022".
Lantas apa itu Ramsay Hunt Syndrome yang diderita Justin Bieber?
Mengutip Mayo Clinic, sindrom Ramsay Hunt atau Ramsay Hunt Syndrome adalah sekelompok gejala akibat herpes zoster yang mempengaruhi saraf wajah di dekat salah satu telinga.
Selain ruam herpes zoster yang menyakitkan, sindrom Ramsay Hunt dapat menyebabkan kelumpuhan wajah dan gangguan pendengaran di telinga yang terkena.
Setelah membaca sekilas penjelasan di atas, mungkin timbul pertanyaan, apa perbedaan Ramsay Hunt Syndrome dengan Bell's Palsy?
Pasalnya, banyak yang menilai bahwa Sindrom Ramsay Hunt memiliki gejala yang sama dengan Bell's Palsy.
Namun, tentu keduanya berbeda.
Nah, berikut ini perbedaan perbedaan sindrom Ramsay Hunt dengan Bell's Palsy.
Baca Juga: Setelah Umumkan Konser di Indonesia, Justin Bieber Jadi Sorotan karena Kolaborasi Ini
1. Penyebab
Penyebab Ramsay Hunt Syndrome
Penyebab Ramsay Hunt Syndrome adalah virus yang sama yang menyebabkan cacar air, varicella-zoster.
Melansir Kompas.com, varicella-zoster diyakini menginfeksi saraf wajah yang ada di dekat telinga bagian dalam.
Kita yang pernah terkena cacar dan sembuh, kemungkinan masih memiliki sisa virus di dalam saraf wajah. Namun, virus ini dalam fase "tertidur" atau tidak aktif.
Reaktivasi atau aktif kembalinya virus varicella-zoster bisa menyebabkan gejala-gejala sindorm Ramsay Hunt.
Penyebab Bell's Palsy
Bell's palsy juga dikenal sebagai penyakit kelumpuhan wajah perifer akut. Penyakit ini bisa menyerang semua orang, utamanya orang yang berumur antara 16-60 tahun.
Melansir Kompas.com, bell's palsy terjadi saat saraf kranial ketujuh membengkak atau tertekan, sehingga sebagian wajah mengalami lemah atau lumpuh.
Baca Juga: Sering Kesemutan sebelum Tidur? Awas, Bisa Jadi Kena Sindrom Ini!
Walaupun penyebab pasti belum teridentifikasi, sejumlah peneliti menduga kemungkinan besar kondisi tersebut dipicu infeksi virus atau bakteri, seperti:
- Herpes simpleks
- HIV yang bisa merusak sistem kekebalan
- Sarcoidosis biang radang organ
- Herpes zoster
- Virus Epstein-Barr
- Penyakit Lyme yang disebabkan infeksi bakteri dari kutu
2. Gejala
Gejala Ramsay Hunt Syndrome
Berdasarkan Mayo Clinic dari Kompas.com, gejala Ramsay Hunt Syndrome meliputi dua hal, yakni:
- Ruam kemerahan yang terasa sakit dengan bintil-bintil berisi cairan, di dalam dan sekitar telinga.
- Paralisis atau kondisi lumpuh pada bagian wajah yang dekat dengan telinga terinfeksi.
Selain dua gejala utama, penderita sindrom Ramsay Hunt kemungkinan juga mengalami hal -hal berikut ini:
- Sakit telinga
- Gangguan pendengaran
- Telinga berdenging (tinnitus)
- Kesulitan menutup satu mata
- Sensasi berputar atau bergerak (vertigo)
- Perubahan pada indra pengecap atau kehilangan kemampuan mengecap makanan
- Mulut dan mata kering
Gejala Bell's Palsy
Baca Juga: Mengejutkan! Ini Pengakuan Angelina Jolie yang Terkena Bell’s Palsy
Penyakit ini bisa menyerang semua orang, utamanya orang yang berumur antara 16-60 tahun.
Beberapa gejala bell's palsy yang khas di antaranya:
- Salah satu sisi wajah mendadak lemah atau lumpuh total
- Wajah terkulai sampai susah membuat ekspresi wajah seperti tersenyum
- Susah menutup mata
- Ngiler
- Perot
- Nyeri di sekitar rahang atau di sisi dalam telinga yang terserang bell's palsy
- Salah satu telinga jadi lebih peka suara
- Sakit kepala
- Tidak peka rasa
- Susah makan dan minum
Di beberapa kasus yang jarang terjadi, bell's palsy dapat memengaruhi saraf di kedua sisi wajah.
Baca Juga: Kenali Penyebab Cerebral Palsy, Salah Satunya karena Ada Masalah Saat Proses Persalinan
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)