NOVA.id - Genital warts atau kutil kelamin merupakan suatu penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus yang disebut Human Papilloma Virus (HPV).
Virus HPV pada kutil kelamin umumnya berisiko rendah seperti pada tipe 6 dan 11.
Namun sebagian kecil juga bisa disebabkan oleh virus HPV yang memiliki risiko tinggi (tipe 16, 18, 31, 33, dsb).
Virus HPV tersebut bisa disebut risiko tinggi karena mampu bertransformasi menjadi kanker serviks atau kanker mulut rahim yang berbahaya.
Kasus penyakit kelamin ini di Indonesia didominiasi oleh perempuan pada usia 25 sampai 45 tahun dan jumlah kasusnya terus merangkak naik.
Oleh sebab itu, kutil kelamin pada perempuan tidak boleh dianggap sepele.
Pada acara Virtual Media Briefing yang digelar Klinik Pramudia dengan tema Kupas Tuntas Genital Warts pada Perempuan, Rabu (15/06), dr. Amelia Setiawati Soebyanto, Sp.DV, Spesialis kulit dan kelamin (Dermato-venereologi) membagikan cara deteksi kutil kelamin.
Yang pertama, kenali kondisi area intim dengan meraba miss v saat mandi atau cebok.
Jika merasakan ada benjolan atau masalah lain pada miss v, segera konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: Lakukan Hal Ini Agar Terhindar dari Penyakit Kelamin Saat Hubungan Intim
Nantinya dokter akan melakukan beberapa metode deteksi kutil kelamin, seperti:
- Tanya jawab. Dokter akan menanyakan riwayat penyakit miss v, aktivitas seksual, dan sebagainya.
- Tes asam asetat. Jika kulit area intim berubah jadi keputihan, maka tandanya ada kutil kelamin.
- Pap smear untuk yang sudah menikah atau aktif secara seksual.
Jika sudah didiagnosa dokter ada genital warts atau kutil kelamin, maka akan dilakukan pengobatan kutil kelamin sebagai berikut:
- Pengolesan salep
- Cryotherapy (bedah beku menggunakan nitrogen cair dan akan dibekukan sehingga kutil hilang)
- Bedah listrik
- Bedah laser
Baca Juga: 6 Cara Hamil Anak Perempuan, Perhatikan Posisi Hubungan Intim Ini
- Operasi kecil
"Ini bergantung seberapa luas dan dalam genital warts. Kalau sudah sampai dalam (organ intim) tentu penanganannya berbeda."
"Kondisi kehamilan juga berpengaruh sehingga harus dikonsultasikan dengan dokter," ujar dokter Amelia.
Dokter Amelia juga mengingatkan selama pengobatan untuk menjaga diri dengan cara ini:
- Jangan berhubungan seksual
- Jangan bergonta-ganti pasangan
- Kurangi konsumsi alkohol dan merokok
Pasalnya jika nekat berhubungan badan atau melanjutkan kebiasaan merokok/minum alkohol, pengobatan akan memakan waktu lebih lama.
Nantinya ini akan berdampak buruk pada kesehatan mental pasien itu sendiri.
Baca Juga: Waspada! Ini 4 Jenis Infeksi yang Sering Menyerang Miss V
Pasalnya sejak awal deteksi kutil kelamin pada perempuan, mereka akan mengalami dampak mental yang cukup serius.
Dampak genital warts pada mental perempuan misalnya:
- Malu berobat, menyalahkan diri sendiri
- Takut dihakimi
- Tidak percaya diri sehingga mengganggu hubungan dengan orang lain
- Dampak finansial karena belum ada obat yang bisa menyembuhkan sepenuhnya. Akan bisa kambuh, cukup sering.
Untuk mencegah masalah-masalah tersebut memburuk, maka perempuan juga perlu segera mengobati kutil kelamin yang ada.
Apalagi hingga saat ini masih belum ada obat yang bisa menyembuhkan kutil kelamin sepenuhnya.
Dokter Amelia menyebut genital warts ini kemungkinan akan sering kambuh.
Baca Juga: Bisa Bahaya, 4 Penyakit Kelamin pada Perempuan Ini Sulit Dideteksi
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)