NOVA.id - Kita perlu waspada dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang merebak akhir-akhir ini.
Pasalnya, jika kasusnya serius, ada beberapa yang menyebabkan pendarahan di saluran cerna, syok, hingga kematian.
Mengutip Kompas.com, kasus DBD di Indonesia meningkat sejak Januari hingga Juni 2022 (pekan ke-22).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, jumlah kumulatif kasus DBD di Indonesia mencapai 45.387 kasus dengan 432 kematian sepanjang tahun 2022 ini.
Penyakit DBD diketahui disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti betina.
Jika kita digigit nyamuk itu, kita baru merasakan gejala DBD selang 4-6 hari kemudian.
Adapun gejala DBD yang bisa kita perhatikan yaitu demam tinggi di atas 38 derajat Celcius, sakit kepala, timbul bintik merah di kulit, nyeri ulu hati, muntah, gelisah, dan merasa lemah serta lesu.
Gejala lainnya bisa berupa nyeri saat menggerakan bola mata, sakit punggung, kadar trombosit turun sampai 100.000/mm3, dan terkadang mimisan atau BAB bercampur darah.
Lantas bagaimana cara mencegah demam berdarah dengue ini? Simak selengkapnya berikut ini, seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Kasus DBD Melonjak, Cegah Bahaya Pakai 6 Tanaman Pengusir Nyamuk Ini
1. Pilih pakaian yang aman dari gigitan nyamuk
Sebisa mungkin, kita harus berusaha melindungi tubuh kita dari gigitan nyamuk.