Ulang Tahun DKI Jakarta, P&G Hadiahkan Program Conscious Living Kelola Sampah Plastik jadi Energi Terbarukan

By Dinni Kamilani, Rabu, 22 Juni 2022 | 13:01 WIB
P&G Indonesia bersama Octopus Lakukan Ekspansi ke DKI Jakarta dalam Memelopori Kelola Daur Ulang Sampah Plastik Sekaligus Menyambut Ulang Tahun DKI Jakarta (DINNI KAMILANI/ NOVA)

NOVA.id – Hingga saat ini sampah plastik sachet, plastik multilayer, dan sampah HDPE menjadi masih menjadi masalah besar bagi lingkungan, salah satunya karena sampah ini sulit diproses dan didaur ulang.

Ragam rintangan dalam pengelolaan sampah sachet atau plastik multilayer yang kerap ditemui adalah proses penguraiannya yang sulit sedangkan sampah plastik HDPE merupakan salah satu penyumbang sampah terbesar yang hingga saat ini belum memiliki nilai ekonomi.

Untuk itu P&G Indonesia bersama dengan start up Octopus dan didukung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta secara resmi meluncurkan program Conscious Living, dimana program ini sekaligus menjadi hadiah bagi DKI Jakarta yang tengah berulang tahun ke-495.

“Program ini adalah hadiah kami untuk ibu kota Jakarta, dimana kami berkomitmen untuk dapat mengelola 40 ton sampah plastik di DKI Jakarta serta melibatkan 30.000 masyarakat DKI Jakarta agar menjaga kelestarian lingkungan dengan menyetorkan sampah rumah tangganya,” kata Ariandes, Ariandes Veddytarro, selaku Sustainability Champion P&G Indonesia.

Baca Juga: Tumbuhkan Kesadaran akan Lingkungan, Mondelez Indonesia Ajak Siswa Sekolah Dasar Mengelola Sampah Plastik

"Selain penanggulangan sampah kami pun memiliki target untuk menjangkau 3,500 Pelestari dari berbagai latar belakang profesi hingga kondisi ekonomi guna memberikan manfaat yang baik bagi kehidupan mereka," sambungnya.

Untuk diketahui, program ini merupakan kelanjutan dari program Conscious Living yang sebelumnya telah diluncurkan di wilayah Provinsi Jawa Barat pada bulan Oktober 2021 silam sebagai bentuk pertanggung jawaban P&G atas dampak bisnisnya terhadap lingkungan.

Dilansir dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) total sampah nasional pada tahun 2021 mencapai 68,5 juta ton.

Dari jumlah itu, sebanyak 17 persen, atau sekitar 11,6 juta ton, didominasi oleh sampah plastik. Wilayah DKI Jakarta sendiri menduduki peringkat penyumbang sampah ke-3 dengan berkontribusi sebesar 2,59 juta ton sampah.

Diungkap oleh PLT Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Ibu Kota DKI Jakarta memproduksi sebanyak 7.500 ton sampah per harinya sampah 7.500 ton tersebut yang setara dengan ukuran Candi Borobudur perharinya.

Baca Juga: Plasticpay: Sambil Jaga Lingkungan Dapet Cuan, Tukar Sampah Plastik dengan Saldo E-Wallet

Besarnya angka timbulan sampah tersebut tidak dapat dipungkiri dihasilkan dari gaya hidup praktis masyarakat yang kerap mengkonsumsi produk berbahan dasar plastik sekali pakai.

Oleh karena itu, diperlukan langkah konkret dari para pelaku usaha dan konsumen untuk menanggulangi permasalahan tersebut dimulai dari menekan angka penggunaan plastik, mengurangi penggunaan pemakaian produk sekali pakai hingga berkontribusi untuk mendaur ulang sampah agar mampu memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terlibat.

Dalam upaya mencari solusi dari penanggulangan sampah plastik dan memastikan bahwa tidak lagi ada sampah sachet, plastik multilayer, dan HDPE yang mengotori lingkungan, serta edukasi untuk peggunaan plastik secara bertanggung jawab, P&G Indonesia menyadari bahwa dapat diperlukan adanya kerjasama dengan berbagai pihak-pihak lainnya.

Sementara itu, Ir. H. Ahmad Riza Patria, M.B.A selaku Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta menyambut dengan berbahagia saat diluncurkannya Octopus dan program Conscious Living di wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga: Jangan Asal Buang, Ini Cara Mengolah Sampah Dapur agar Bermanfaat

 

“Saya mewakili seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mendukung penuh kerjasama antara P&G Indonesia dan Octopus. Hingga saat ini kami memang terus berupaya untuk memfasilitasi masyarakat dan para pelaku usaha untuk mengelola sampah, memanfaatkan, serta mengembangkan hasil daur ulang. Oleh karena itu,” ujarnya.

Menurutmya, program Conscious Living ini merupakan program yang selaras dengan misi pemerintah DKI Jakarta, dalam perihal pengelolaan sampah plastik di DKI Jakarta.

“Terimakasih kepada P&G Indonesia dan Octopus Indonesia yang telah memilih wilayah DKI Jakarta sebagai wilayah ekspansi pelaksanaan program Conscious Living. Kami berharap program ini dapat memberikan hasil yang kolektif kepada  semua pihak yang terlibat,” pungkas Riza.

Memiliki visi dan misi yang selaras, melalui program Conscious Living P&G Indonesia memilih Octopus Indonesia sebagai platform ekonomi sirkular yang telah memiliki berbagai pengalaman dan telah berhasil dalam menanggulangi sampah dari hulu ke hilir.

Baca Juga: Ubah Sampah Plastik Menjadi Aneka Barang Berguna dengan Ecobrick

Nantinya, kemasan sachet atau multilayer dan plastik HDPE dari produk-produk P&G akan dikumpulkan oleh masyarakat provinsi DKI Jakarta atau konsumen P&G, para pengguna akan mengakses aplikasi mereka untuk menyetorkan sampah produk P&G dengan menghubungi pelestari Octopus melalui aplikasi.

Pelestari kemudian akan datang dan mengambil sampah kemasan produk yang sudah dikumpulkan dan dipilah oleh konsumen. ​​

Selanjutnya, sampah tersebut akan diserahkan kepada pengusaha pengolah sampah dan sampah yang telah dikumpulkan ini akan di proses dan diolah menjadi sumber energi terbarukan sehingga tidak sampai ke Tempat Pembuangan Akhir.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)