NOVA.id - Kasus dugaan pelecehan seksual anak yang terjadi di Bintaro Xchange Mall mendapat sorotan dari Cinta Laura.
Seperti yang diketahui, Cinta Laura memang aktif menyuarakan soal pelecehan seksual yang kerap terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Melalui unggahan akun Instagram pribadinya, Cinta Laura kembali menyoroti masalah pelecehan seksual yang terjadi di Indonesia.
Perempuan keturunan Jerman tersebut mengunggah potongan video podcast Deddy Corbuzier di akun Instagram @claurakiehl, Jumat (24/6/2022).
Cinta Laura menyoroti kasus pelecehan seksual yang terjadi di masyarakat.
Menurut Cinta, pelaku kejahatan tak boleh dibiarkan lolos tanpa menjadari kesalahannya dan mendapat hukuman yang setimpal.
"This needs to STOP. Apa sih yang membuat pikiran masyarakat sampai ke titik ini?
Kenapa kita terus membiarkan pelaku lolos tanpa hukuman dan pengetahuan bahwa yang dilakakun SALAH?!," tulis Cinta Laura.
Kini, pemeran Cinta dalam sinetron Cinderella tersebut menyoroti kasus dugaan pelecehan seksual anak yang terjadi di Bintaro Xchange Mall.
Baca Juga: Widy Vierra Nangis di Podcast Deddy Corbuzier, Sikap Cinta Laura Banjir Pujian Warganet
Misis Devi, ibu korban pelecehan seksual anak tersebut mengunggah kronologi awal hingga kasus masuk ke ranah hukum.
Misis Devi menerima banyak dukungan dari teman dan bahkan dari seluruh masyarakat, tak terkecuali dari Cinta Laura.
"Thank you for being so strong! (emoji love)," tulis Cinta Laura.
Bukan hanya itu, dalam instastory-nya, Cinta Laura juga menyoroti kasus tersebut hingga menyinggung soal UU TPKS.
"Ini bukti nyata bahwa harus ada aksi cepat dalam melatih petugas keamanan dalam menangkap pelaku pelecehan!!!"
"Jangan sampe ada keraguan dalam mengimplementasi UU TPKS," tulis Cinta Laura dalam instastory-nya.
Ya, sebelumnya, Cinta Laura pernah menuliskan bahwa ia menilai ada yang salah dengan struktur budaya yang membuat korban pelecehan seksual merasa malu dengan apa yang terjadi pada mereka.
Mirisnya, faktor seperti ini yang bisa menghambat ngara untuk menjadi lebih demokratis.
"Struktur budaya dan kultural apakah yang membuat korban harus menanggung rasa sakit dan malu atas apa yang terjadi pada mereka?
Baca Juga: Pelecehan Seksual Anak Terjadi di Bintaro Xchange Mall, Begini Kronologinya
Ini masalah kita semua, terlepas dari pendidikan, lingkungan dan status ekonomi.
Masalah sistemik, yang jujur, akan terus memperlambat perkembangan negara ini menuju demokrasi yang sesungguhnya," sambung Cinta.
Cinta menilai, pola pikir masyarakat yang keliru selama ini menjadi PR yang amat besar di masa mendatang.
Ia berharap kedepannya masyarakat bisa lebih berani dalam menyuarakan isu tentang pelecehan seksual pemerintah sadar akan pentingnya masalah tersebut.
Di akhir tulisannya, Cinta menegaskan jika hukum yang ada akan sulit diimplementasikan jika pola pikir yang digunakan masih belum maju.
Cinta menilai, keputusan yang objektif tidak mungkin bisa dibuat jika semua pihak belum sepenuhnya mengerti konsep pelecehan dan dampaknya terhadap korban.
"Dengan kompas moral yang rusak dan cara berfikir yang bias, beberapa tahun ke depan sangat krusial untuk kita semua
menyuarakan isu ini agar masyarakat dan pihak-pihak yang berkuasa sadar bahwa pengetahuan dan pelatihan yang intens mengenai isu ini sangat penting.
Hukum yang ada akan sulit di implimentasikan jika cara berfikir pihak yang berwenangpun masih terbelakang.
Keputusan yang objektif tidak mungkin bisa dibuat jika semua pihak belum sepenuhnya mengerti konsep pelecehan dan dampaknya terhadap korban dan masa depan bangsa ini," tutup Cinta.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)