NOVA.id - Jika selama ini kita membuang begitu saja sepatu yang tak lagi terpakai, maka setelah membaca artikel ini mungkin kita akan mempertimbangkan kembali kebiasaan itu.
Alih-alih hanya berakhir jadi sampah, lebih baik kita mendonasikan sepatu bekas kita. Salah satunya bisa melalui Re-pairs.id.
Berangkat dari keresahan tentang sampah sepatu yang selama ini dianggap sepele, Re-pairs.id hadir sebagai gerakan yang mengajak masyarakat untuk peduli dengan sepatu bekasnya.
Di antaranya dengan mereparasi, mendesain, bahkan menggunakan kembali bahan dari sepatu bekas untuk dijadikan barang lain yang bermanfaat.
“Launching di 24 April 2022, gerakan ini diinisiasi oleh tiga orang. Ada Kang Gun Gun Saptari Hidayat, founder Waste Cycle, Kang Donny Rutjin dari Shoe Workshop yang sudah berpengalaman mereparasi sampai seribu setiap bulanya, dan terakhir ada saya dari Parongpong RAW Lab yang sejak 2017 fokus mengelola limbah di Bandung,” ujar Rendy Aditya Wachid Co-founder Re-pairs.id, kepada NOVA.
Baca Juga: 4 Tips Anti Lecet Pakai Sepatu Boots Baru, Dari Kaus Kaki Dobel Sampai Hair Dryer
Asal tahu saja, sampah sepatu ini adalah masalah yang sangat besar bagi lingkungan. Rendy mengungkapkan jika kurang lebih ada 20 miliar sepatu yang diproduksi setiap tahun, dan 300 sepatu berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).
Berbeda dari limbah fesyen lainnya, karena terdiri dari berbagai macam material maka limbah sepatu lebih sulit untuk untuk diolah.
“Sepatu ini materialnya macem-macem, contohnya besi, kanvas, kuningan, dan sebagainya. Ini bikin pemilahannya semakin rumit.
Enggak semua sepatu layak direparasi, ada yang enggak bisa diapa-apain. Salah satunya bagian sol akan kita olah menjadi material untuk jogging track. Sol ini akan dihancurkan dan akhirnya dipakai untuk sesuatu yang masih berhubungan sama sepatu lagi,” terangnya.
Baca Juga: Hush Puppies Luncurkan The Body Shoe yang Bisa Menunjang Penampilan agar Lebih Stylish dan Nyaman
Tertampar Kisah Kang Wawan Tukang Sampah Jadi Prioritas