Mengenal Nitrogen Cair yang Jadi Bahan Utama di Jajanan Ice Smoke dan Buat Seorang Bocah Alami Luka Bakar di Wajah

By Alsabrina, Sabtu, 16 Juli 2022 | 19:03 WIB
(Ilustrasi) Nitrogen cair yang terdapat dalam ice smoke (dok. caloxinc.com/freepik.com)

NOVA.id - Seorang anak berusia 5 tahun berinisial AFT warga Desa Bajang, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mengalami luka bakar setelah mengonsumsi ice smoke atau ciki kebul yang tengah viral di media sosial.

Ya, ice smoke diketahui merupakan snack atau camilan kekinian di mana ketika dimasukkan ke dalam mulut, mulut dapat menyemburkan asap berwarna putih.

Biasanya, ice smoke terdiri dari sejumlah potongan makanan ringan seperti puffs yang memiliki warna menarik dan dilapisi dengan nitrogen cair.

Makanan yang tengah viral di media sosial ini ternyata memakan korban. Seorang bocah berusia 5 tahun mengalami luka bakar di bagian wajahnya setelah makan ice smoke atau ciki kebul.

Korban saat ini sedang dirawat di RSU Muslimat Ponorogo dan seluruh biaya perawatannya akan ditanggung oleh pemilik usaha "Ice Smoke" tersebut.

Kejadian tersebut membuat kita bertanya-tanya. Bolehkah mencampurkan nitrogen cair ke dalam makanan dan kemudian kita konsumsi?

Sebenarnya, apa itu nitrogen cair dan apa risiko yang bisa ditimbulkan? Berikut penjelasan lengkap tentang nitrogen cair seperti yang NOVA.id lansir dari food.ndtv.com.

Apa itu nitrogen cair?

Dalam istilah ilmiah, nitrogen cair adalah nitrogen tidak berwarna dan tidak berbau yang ditemukan dalam keadaan cair pada suhu terendah, yakni -200 derajat Celcius.

Baca Juga: Bisa Bikin Menu ala Restoran Gastronomi di Rumah, lo! Begini Caranya

Udara dikompresi dan dipanaskan sampai keadaan gas berubah menjadi bentuk cair. Proses industri yang disebut distilasi fraksional digunakan untuk menghasilkan nitrogen cair.

Salah satu ciri yang paling khas dari nitrogen cair adalah membeku dengan cepat dan biasanya digunakan untuk membuat es krim.

Ini juga salah satu dari sedikit zat kimia yang dapat dengan mudah disimpan dan diangkut dari satu tempat ke tempat lain.

(Ilustrasi) Nitrogen cair (dok. caloxinc.com)

Penggunaan nitrogen cair untuk kuliner

Karena ketersediaan dan mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, nitrogen cair banyak digunakan dalam persiapan kuliner.

Gastronomi molekuler adalah salah satu bidang tersebut, yakni terdapat beberapa bahkan banyak penggunaan nitrogen cair.

Gastronomi molekuler sendiri merupakan sub-disiplin pada sains makanan yang mengubah bentuk makanan sedemikian rupa, tetapi tetap meninggalkan rasa makanan itu sendiri.

Baik itu makanan penutup yang lezat atau koktail mewah, kita akan menemukan banyak restoran yang menyajikan makanan dengan asap putih seperti awan yang menambah drama pada hidangan atau minuman yang disajikan.

Es krim nitrogen mungkin adalah salah satu tren makanan paling unik.

Baca Juga: Ungkap Karakter Kepribadianmu Berdasarkan Rasa Es Krim Favorit

Karena nitrogen cair sangat dingin, itu dapat dengan mudah membekukan makanan hampir seketika.

Penggunaan nitrogen cair untuk membuat es krim akan menjadikan es krim memiliki tekstur yang lebih lembut daripada yang dibuat menggunakan mesin es krim.

Selain itu, makanan beku kemasan menggunakan nitrogen cair untuk mempertahankan kesegaran produk.

Amankah nitrogen cair untuk dikonsumsi?

(ilustrasi) Ice smoke yang memakai nitrogen cair (dok. freepik.com)

Kejadian nahas yang menimpa seorang bocah berumur 5 tahun berinisial AFT warga Desa Bajang, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur tersebut membuat netizen bertanya-tanya soal keamanan nitrogen cair untuk dikonsumsi.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengatakan jika nitrogen cair tidak beracun.

Namun, nitrogen cair sangat dingin dapat menyebabkan kerusakan parah pada kulit dan organ dalam jika salah penanganan atau tertelan secara tidak sengaja.

FDA juga menyarankan bahwa seseorang tidak boleh menelan nitrogen cair dan jika hidangan kita telah disajikan dengan itu, tunggu sampai semua cairan menguap sebelum kita mengkonsumsinya.

Hal senada disampaikan oleh Ahli Gizi yang berbasis di Bangalore, dr. Anju Sood, seperti yang NOVA.id kutip dari food.ndtv.com.

Baca Juga: Jangan Pakai Pasta Gigi, Ini 5 Cara Mengobati Luka Bakar Kena Minyak Panas

"Nitrogen cair adalah cairan inert, yang membuatnya sangat stabil. Berbicara tentang kimianya, ia tidak memerlukan elektron untuk memenuhi dirinya sendiri."

"Dengan demikian, ia tidak mengganggu bahan dalam piring atau minuman yang disajikan (tak akan mengubah rasa atau tekstur)," ujar dr. Anju Sood.

"Namun, jumlah yang Anda tambahkan harus sesuai dengan aturan dan pedoman penggunaannya yang dianggap aman."

"Setelah cairan menguap dan berubah kembali menjadi gas nitrogen, itu mungkin tidak membahayakan Anda, tetapi Anda tidak boleh menelannya."

"Dalam kasus (masih berbentuk cairan), itu adalah cairan yang tidak stabil, itu bisa berbahaya," tandas dr. Anju Sood.

Risiko kesehatan mengonsumsi ice smoke

(Ilustrasi) Seorang bocah berusia 5 tahun di Ponorogo alami luka bakar setelah jajan ice smoke atau ciki kebul (dok. townsquare.media/nusadaily)

Meski tampak kekinian dan unik, mengonsumsi ice smoke ternyata menyimpan risiko yang tidak main-main.

Dilansir dari USA Today, Badan pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) melarang anak dengan riwayat asma untuk mengonsumsinya.

Ada beberapa risiko yang mungkin terjadi:

Baca Juga: Buat Sendiri! Ini Resep Es Krim Strawberry Yoghurt yang Enak dan Sehat

1. Kerusakan parah pada kulit dan organ dalam jika tertelan secara tidak sengaja, karena suhu yang sangat rendah yang dapat bertahan hingga beberapa waktu;

2. Kesulitan bernapas karena menghirup uap, terutama pada individu dengan asma;

3. Cedera yang mengancam jiwa.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)