"Udah puas kamu," bentak Andin setelah menampar pipi Elsa dengan sangat keras.
"Kamu yang taruh Nindi di panti asuhan," kata Andin.
"Kamu lupa sampai kamu nunjukin surat palsu di mana itu kamu yang buat," imbuh Andin lagi.
Belum puas, Andin meluapkan unek-uneknya yang sudah dipendam selama ini.
"Kamu itu punya hati nggak sih Sa?" semprot Andin lantang.
Melihat Andin yang dikuasai emosi sampai nafasnya tersengal-sengal, Mama Rosa mencoba menenangkan.
Sambil menyindir Elsa, Mama Rosa melontarkan kalimat menohok.
"Buat apa kamu buang pikiran, untuk orang yang not even (bahakan tidak) peduli," kata Mama Rosa kepada Andin.
Mendengar ucapan Mama Rosa, Andin langsung istighfar.
"Astaghfirullahaladzim," gumam Andin.