Untuk diketahui, terdapat dua bentuk cacar monyet, yaitu galur Afrika barat yang lebih ringan dan galur Afrika tengah atau Kongo yang lebih parah.
Meskipun infeksi virus cacar monyet di Afrika Barat terkadang menyebabkan penyakit parah pada beberapa individu, biasanya penyakit cacar monyet akan sembuh sendiri.
Gejala awal yang muncul dari infeksi cacar monyet meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, dan kelelahan.
Kondisi tersebut akan berkembang dengan munculnya ruam yang seringkali dimulai pada wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya termasuk alat kelamin.
Ruam akan berubah dan melewati tahap yang berbeda, bahkan bisa terlihat seperti cacar air atau sifilis, sebelum akhirnya membentuk keropeng yang kemudian rontok.
Baca Juga: Tak Usah Panik, Cacar Monyet Virusnya Tidak Terbang di Udara
Sebagian besar pasien sembuh dari cacar monyet dalam beberapa minggu.
Cacar monyet adalah penyakit virus yang langka tapi berpotensi serius, dengan mayoritas infeksi berlangsung selama 2-4 minggu.
Dalam laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masa inkubasi cacar monyet biasanya selama 6-13 hari, tapi dapat berkisar dari 5-21 hari.
Penyakit monkeypox sering sembuh sendirinya, dengan gejala ringan atau parah dan lesi bisa sangat gatal atau nyeri.
Anak-anak berisiko lebih tinggi dan cacar monyet selama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi, cacar monyet bawaan atau lahir mati.
Mengenal Cacar Air