Langkah-Langkah Perlekatan Menyusui yang Benar, Perhatikan Posisi Bayi

By Maria Ermilinda Hayon, Selasa, 2 Agustus 2022 | 18:01 WIB
Ilustrasi perlekatan menyusui yang benar (dok. kompas.com)

NOVA.id - Perlekatan menyusui yang benar bisa bantu program pemberian ASI eksklusif.

Seperti kita tahu, ASI eksklusif sangat penting diberikan pada bayi dalam 1.000 hari pertamanya, atau sampai anak berusia 2 tahun, makanya penting untuk mengetahui cara perlekatan menyusui yang benar.

Jika perlekatan menyusui yang benar dilakukan, maka ASI bisa diasup optimal oleh si kecil.

Asal tahu saja, ASI kaya akan kandungan mikronutrien dan makronutrien yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan susu sapi atau susu formula ini akan

Nah, kandungan pada ASI akan sangat membantu perkembangan, pertumbuhan, serta memperkuat daya tahan tubuh si kecil dari serangan infeksi dan penyakit.

Misalnya, terhindar dari bahaya stunting dan alergi.

Dengan segala keuntungan ini, maka jangan sampai, deh, proses pemberian ASI jadi terganggu.

Untuk itu, di momen Hari ASI Sedunia tahun ini, NOVA mengingatkan kembali mengenai langkah-langkah melakukan perlekatan menyusui yang benar.

Dengan begitu, segala risiko dan drama menyusui bisa diminimalkan dan manfaat ASI bisa dirasakan secara optimal.

Baca Juga: Ibu Baru Wajib Tahu, Ini Masalah Payudara yang Kerap Terjadi Selama Menyusui

Posisi Ibu dan Bayi

1.Ibu duduk dengan santai tanpa menggantung kaki.

2.Pegang bayi dengan satu lengan.

Kepala bayi dekat lengkung siku dan bokong ditopang telapak tangan ibu.

3.Tempelkan perut bayi ke tubuh ibu.

4.Mulut bayi ada di depan puting ibu.

5.Posisikan lengan bayi yang berada di bawah merangkul tubuh ibu—jangan di antara tubuh ibu dan bayi.

Sedangkan lengan atas bayi bisa dipegang ibu atau diletakkan di atas dada ibu.

6.Posisi payudara lebih tinggi dari kepala bayi.

Baca Juga: Menyusui Bisa Bebas Drama, Good Doctor Jawab Keresahan Para Ibu Muda

Pastikan Perlekatan

1.Perah sedikit ASI dan oleskan ke puting dan areola sebagai disinfektan dan menjaga kelembapan puting susu.

2.Rangsang bibir bayi dengan puting ibu hingga mulut terbuka lebar.

3.Dekatkan kepala bayi pada puting dan areola.

4.Dagu bayi harus menempel ke payudara ibu.

5.Arahkan puting dan areola ke langit-langit mulut bayi. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk seperti posisi menggunting. 

6.Lepaskan jari setelah puting dan sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut bayi. Sekilas, bibir bayi akan terlihat dower kala perlekatannya baik.

7.Terakhir, pastikan tidak ada bunyi decak. Hanya boleh terdengar bunyi menelan dari bayi.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)