"Pada saat itu tujuan Komnas Perempuan tidak untuk mencari informasi atau seterusnya tapi untuk memberikan support bahwa beliau tidak sendiri," ujarnya.
Dukungan itu, kata dia, diberikan oleh Komnas Perempuan dalam konteks pemenuhan haknya sebagai saksi maupun sebagai pihak yang diduga korban pelecehan seksual.
"Jadi pada posisi itu memang lebih melihat kondisi beliau. Seperti yang diinformasikan oleh ketua memang beliau masih di tempat tidur, masih shock dan terus menangis," ucapnya.
Baca Juga: Aa Gym Sebut Teh Ninih 7 Kali Turun Mesin, Komnas Perempuan: Merendahkan, Menghina!
Lebih lanjut, Siti menerangkan Komnas Perempuan juga mendapat informasi soal kondisi Putri masih naik turun dari kuasa hukumnya dan psikolog.
"Informasi yang lainnya kami mendapatkan informasi dari kuasa hukum maupun dari psikolog yang mendampingi bahwa kondisinya masih naik turun. Itu masih belum mampu, ini ya, ya masih naik turun jadi ketika bicara pun dia masih menangis dan seterusnya," ungkapnya.
4. Tak Hadiri Pemeriksaan LPSK
Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi juga dikabarkan tak menghadiri pemeriksaan LPSK sebanyak dua kali.
Seperti yang diketahui, Putri Candrawathi adalah saksi kunci kasus penembakan Brigadir J. Ia merupakan korban dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J.
LPSK mengagendakan pemeriksaan psikologi terhadap istri Irjen Ferdy Sambo tersebut. Sayangnya, Putri Candrawathi tak hadiri 2 asesmen psikologi yang diagendakan untuknya.
Asesmen pertama diagendakan pada Rabu (27/07/22) dan asesmen kedua diagendakan pada Senin (01/08/04).
Ketidakhadiran Putri Candrawathi ini dikarenakan kondisinya yang belum stabil, seperti yang diungkapkan Irwan Irawan, tim kuasa hukum istri Irjen Ferdy Sambo.