Ibu Hamil yang Terinfeksi Cacar Monyet Dianjurkan Tidak Memberi ASI pada Anaknya

By Ratih, Jumat, 5 Agustus 2022 | 17:01 WIB
Ilustrasi ibu menyusui (szeyuen)

NOVA.id - Wabah cacar monyet (monkey pox) diduga sudah masuk di Indonesia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan ada seorang suspek penyakit ini di Jawa Tengah.

Pria berusia 55 tahun itu bukan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan kini sedang dalam pengawasan ketat.

Di luar negeri, sudah tercatat satu kematian akibat penyakit cacar monyet.

Tentunya kondisi ini membuat kita wajib waspada, apalagi masyarakat dengan kondisi kesehatan khusus serta ibu hamil dan menyusui.

Penyakit cacar monyet dapat membuat penderitanya mengalami demam tinggi, sakit kepala berat, lesi kulit, hingga pembengkakan limfadenopati.

Lantas bagaimana dengan ibu hamil?

Diketahui, ibu hamil menjadi salah satu kelompok rentan atas infeksi cacar monyet atau monkeypox.

Menilik data di Afrika, memang terdapat laporan bahwa virus bisa menular ke bayi melalui cairan plasenta, yang disebabkan virus monkeypox melewati darah pada fase tertentu.

Baca Juga: Menurut Ahli, Ini 5 Jenis Makanan yang Bisa Bantu Pemulihan Cacar Monyet

"Jadi penularan bisa terjadi ke bayi yang baru lahir, (melalui) transmisi plasenta atau justru kontak erat sesudah proses kelahiran," jelas Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dr. Robert Sinto, dilansir dari Kompas.com.

Virus ini menyebar melalui aliran darah, maka bisa diduga bahwa virus monkeypox pun dapat ditransmisikan melalui air susu ibu (ASI).

Sejauh ini Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyarankan, agar ibu menyusui yang terinfeksi cacar monyet untuk tidak memberikan ASI kepada anaknya.

Hal ini dianjurkan sampai ada kejelasan bisa tidaknya virus menular lewat air susu.

Bahkan, ASI perah dari ibu menyusui yang terinfeksi cacar monyet juga sebaiknya tidak diberikan pada anaknya.

Untuk sementara, langkah ini bisa melindungi sang anak dari potensi penularan.

"Tujuannya (tidak memberikan ASI) bukan semata-mata agar tidak ada kontak erat."

"Tentu penelitian masih sangat dinamis sekali," sambungnya.

Sahabat NOVA, mari lebih waspada dengan wabah cacar monyet ini ya.

Baca Juga: Penularan Cacar Monyet, Apakah Bisa Melalui Transfusi Darah? Ini Penjelasannya

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)