Bayer Perluas Program Pemberdayaan Desa ke Bogor, Tingkatkan Produktivitas Pertanian dan Edukasi Kesehatan

By Annisa Octaviana, Selasa, 16 Agustus 2022 | 20:01 WIB
Kinshuk Kunwar, Presiden Direktur Bayer Indonesia didampingi Laksmi Prasvita, Head of Communications, Public Affairs, Science and Sustainability Bayer Indonesia dan Dr. Ir. Musdhalifah Machmud, M.T., Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Bayer)

 

NOVA.id – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77, Bayer memperluas jangkauan program holistik Bayer Untuk Indonesia (BISA).

Kali ini, Bayer menyasar 8.000 keluarga tani di Kecamatan Pamijahan, Bogor, yang berlokasi di empat desa yakni Ciasihan, Ciasmara, Gunungsari, dan Purwabakti.

Bayer akan menjalankan edukasi dan intervensi berkelanjutan kepada masyarakat setempat guna meningkatkan produktivitas lahan dan ekosistem tani, perawatan kesehatan mandiri, perencanaan keluarga, hingga penanggulangan stunting

Dalam peresmian program BISA yang diselenggarakan pada Jumat (12/08) di Desa Ciasihan, turut hadir Dr. Ir. Musdhalifah Machmud, M.T. Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; Kinshuk Kunwar, President Director Bayer Indonesia; Kepala Desa Ciasihan Lilih N; serta Ade Soekadis, Direktur Eksekutif Mercy Corps Indonesia.

“Sebagai perwujudan dari visi perusahaan, Health for All, Hunger for None, hingga 2030 mendatang, Bayer di Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan 4 juta petani lahan kecil, 1 juta masyarakat ekonomi rentan, dan 1 juta perempuan di perkotaan dan pedesaan,” ujar Kinshuk Kunwar.

Program holistik Bayer untuk Indonesia yang dijalankan sejak 2020, berfokus pada bidang pertanian dan kesehatan yang menjadi keahlian Bayer.

Pada ranah pertanian, Bayer berupaya menghadirkan akses terhadap inovasi termutakhir, pengetahuan yang relevan serta kemitraan, guna meningkatkan pendapatan petani.

Sementara pada ranah kesehatan, Bayer memberikan pelatihan kesehatan mandiri, akses terhadap alat kontrasepsi, hingga edukasi penanggulangan stunting.

Di Pamijahan, Bayer menargetkan program BISA dapat memberikan manfaat kepada 8.000 petani dan keluarga tani, meliputi pendampingan kepada 2.000 petani lahan kecil dan 1.000 petani dan keluarga tani perempuan.

Baca Juga: IFRA Hybrid Business Expo 2022 Dibuka Mulai 5 Agustus, Bisa Dikunjungi Secara Virtual

 

Edukasi kepada 10 bidan yang selanjutnya akan melatih 220 kader kesehatan dari 43 Posyandu, serta pengembangan 3 BLFC.

Better Life Farming Center merupakan bagian dari ekosistem pendukung pertanian yang Bayer bangun untuk memudahkan petani setempat dalam mengakses teknologi pertanian, serta menjamin keterlibatan mereka dalam mata rantai nilai pertanian.

Pendampingan kesehatan yang dihadirkan antara lain perawatan kesehatan mandiri, edukasi kesehatan perempuan dan pembagian alat kontrasepsi, serta edukasi gizi kepada perempuan dan ibu hamil guna mengurangi beban pengobatan di pusat kesehatan dan menanggulangi stunting.

Dalam menjalankan BISA, Bayer bermitra dengan Mercy Corps Indonesia sebagai mitra pelaksana, serta mendapat dukungan penuh dari perangkat desa setempat.

Ade Soekadis, Direktur Eksekutif Mercy Corps Indonesia, menyampaikan, “Setelah berjalan selama lebih dari 2 tahun, program pemberdayaan petani yang dilengkapi dengan intervensi di bidang kesehatan yang mumpuni, terbukti mampu memberikan dampak yang optimal dalam upaya membangun kemandirian desa. Kami percaya, melalui program kolaboratif seperti ini, bersama-sama kita dapat membantu pemerintah untuk membangun masyarakat dan Indonesia yang lebih kuat.”  

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)