Dia menjelaskan, kucing yang berhasil dievakuasi oleh pihaknya sebanyak enam ekor, empat di antaranya dalam kondisi mati yang terdiri dari satu jantan dan tiga ekor betina yang sedang hamil.
Sementara itu, dua ekor kucing lainnya ditemukan dalam kondisi hidup dengan luka tembak yang parah.
Meski begitu, Monica meyakini ada beberapa ekor kucing korban penembakan yang berlari ketakutan dan bersembunyi hingga saat ini.
"Sisanya yang belum dievakuasi saya tidak tahu, apakah mereka masih bertahan atau tidak, karena untuk masuk wilayah Sesko harus ada izin," jelasnya.
"Saya tidak tahu pasti jumlahnya berapa, saksi juga tidak tahu jumlahnya berapa, yang pasti ada kucing-kucing yang lari ketakutan setelah ditembak, mereka sembunyi, sampai hari ini mereka belum muncul," lanjut Monica.
Pelaku merasa terganggu
Monica mengungkapkan, pelaku mungkin merasa terganggu karena salah satu kucing di sana mengganggu makanannya.
"Mungkin pelaku merasa terganggu karena makanan dia sempat diganggu oleh salah satu kucing di situ, yang sebetulnya kan tinggal diusir," tuturnya.
Akan tetapi, menurut Monica, berdasarkan keterangan saksi, kucing-kucing di Sesko TNI selalu diberi makan oleh siswa-siswa yang tengah menempuh pendidikan.
"Jadi keberadaan mereka di sana pun sebenarnya tidak menggangu karena siswa-siswa di sana pun rutin menyediakan pakan," ucap Monica.
Ancaman hukuman bagi pelaku
Baca Juga: Bocah SD yang Dibully dan Dipaksa Temannya untuk Setubuhi Kucing Meninggal Dunia