Perempuan kelahiran tahun 2000 ini juga mengatakan bahwa penetapan harga pada bisnisnya ini merujuk pada survei tempat dirinya berjualan.
Itu sebabnya, harga yang Melati tetapkan terjangkau.
Selain karena rasa dan harganya yang terjangkau, pemilihan tempat bisnisnya yang di pinggir jalan itu menjadi kelebihan sendiri dan memperbesar keuntungan bisnisnya.
Berbicara rasa, Melati juga mengatakan pada awalnya ia hanya menyediakan dua rasa.
Namun seiring berjalannya waktu, semenjak pelanggan dan omset meningkat, ia mulai menambah varian rasa.
Viral dan Kenaikan Omset yang Drastis
Pada hari pertama, nasi bakar kuali kuning hanya berhasil terjual tiga bungkus.
Bisnis yang dijalankan Melati kian hari kian memburuk. Akan tetapi, dengan strategi promosi dan branding yang tepat, serta momentum baik, nasi bakar kuali milik Melati berhasil bertahan.
Viralnya bisnis ini diawali dari rasa bosan Melati hingga ia melakukan siaran langsung saat berjualan.
Berawal dari hanya sekitar tiga puluh orang yang menonton siaran langsungnya. Tanpa sadar, ada yang merekam tayangan Melati dan menyebarkannya hingga kemudian aksi Melati saat berjualan pun viral.
Pada akhirnya, bisnis ini meluas dari mulut ke mulut karena yang mencobanya secara langsung pun mengakui kualitas rasa dari nasi bakar ini.
Baca Juga: Kompetisi Bisnis Kian Ketat, Tiga Tips Sukses Ini Penting untuk Diperhatikan!