NOVA.id - Setelah menikah, kebanyakan pasangan ingin segera memiliki anak.
Namun, setiap perempuan memiliki waktu dan peluang hamil yang berbeda-beda.
Penyebab Sulit Hamil
Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Bocah Indonesia, dr. Febriyan Nicolas K, Sp.OG, M.Kes, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seorang perempuan sulit hamil.
"Selain kelainan dari sperma, juga bisa kelainan pada istri, seperti tumor di kepala, ada kista di ovarium, ada juga kelainan pembentukan organ dari rahim."
"Kemudian ada penyakit-penyakit penyerta seperti diabetes, tiroid, dan lain sebagainya," ungkap Nico kepada NOVA belum lama ini.
Untuk mengatahui faktor penyebab tersebut, maka kita harus melakukan pemeriksaan ke dokter, terutama yang bergerak di bidang fertilitas.
Selain itu, perempuan yang memiliki siklus haid yang tidak teratur juga lebih memungkinkan mengalami kesulitan hamil.
"Siklus haid yang sangat panjang atau tidak teratur membuat masa ovulasi sulit ditentukan dan/atau ovulasi sama sekali tidak terjadi seingga disebut sebagai anovulatoar menstruation di mana tidak pernah terjadi ovulasi sehingga sel telur tidak bisa dibuahi oleh sperma," jelas Nico.
Sebagai informasi, siklus haid yang normal itu terjadi setiap 21-35 hari.
Pasangan yang perlu melakukan program hamil (promil)
Baca Juga: Ini Pentingnya Tes Kesehatan Sebelum Menikah, Calon Pengantin Wajib Tahu!
Nico mengatakan, jika pasangan suami istri yang dalam usia subur tidak mengalami gangguan kesuburan, maka perempuan bisa hamil secara alami dalam jangka waktu satu tahun pernikahan.
Namun, jika usia pernikahan sudah lebih dari setahun dan belum juga hamil, maka pasangan bisa melakukan promil.
Selain itu, promil juga bisa dilakukan oleh pasangan yang usianya sudah di atas 35 tahun.
"Karena pada usia diatas 35 tahun angka keberhasilan kehamilan akan terus menurun. Oleh karena itu, tidak perlu menunggu 1 tahun (pernikahan) tetapi bisa segera promil pada pasangan usia subur yg sudah berusia diatas 35 tahun," tambah Nico.
Jenis Promil
Nico mengatakan, ada beberapa jenis promil yang bisa dilakukan, yakni alami terpantau, inseminasi intrauterine, dan bayi tabung.
Untuk menentukan metode promil yang paling tepat, maka kita dan suami harus terlebih dahulu melakukan pemeriksaan ke dokter guna mengetahui status kesuburan.
Nah, sebelum promil, ada beberapa persiapan yang perlu kita perhatikan, nih.
Persiapan Promil
Hal pertama yang perlu kita siapkan adalah mental. Pasalnya kata Nico, kondisi stres bisa menghambat terjadinya kehamilan.
Kedua adalah keuangan. Apabila kita membutuhkan teknologi reproduksi berbantu, maka tentu saja kita harus mempersiapkan biayanya.
Baca Juga: Jangan Salah Lagi, Ini 4 Mitos dan Fakta Soal Kesuburan Perempuan
Lalu, penting juga bagi kita untuk menerapkan pola hidup sehat. Hindari kebiasan merokok dan minum alkohol. Sebaliknya, lakukanlah olahraga yang sehat dan tidak berlebihan.
"Isitrahat yg cukup, makan makanan yang bergizi seimbang itu juga bisa membantu meningkatkatkan angka keberhasilan promil," tambah Nico.
Hal berikutnya adalah memeriksakan kesehatan ke dokter untuk mengetahui penyebab atau faktor risiko yang mendasari dari ketidaksuburan baik dari suami maupun istri.
Dengan mengetahui dasar masalahnya, kita bisa memilih metode promil yang paling tepat.
Terkahir, kita juga harus berserah kepada Tuhan.
"Kita hanya bisa berusaha dan Tuhan yagng menentukan. Tidak ada metode promil yang 100 persen berhasil karena belum ada teknologi manusia yang bisa memastikan embrio atau bakal janin bisa menempel di dalam rahim," jelas Nico.
Baca Juga: Inseminasi Buatan, Solusi Kehamilan Bagi Pasangan yang Alami Masalah Kesuburan
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)