4 Tantangan Ibu Saat Menjadi Menteri Keuangan Keluarga, Ini Solusinya!

By Siti Sarah Nurhayati, Kamis, 25 Agustus 2022 | 08:00 WIB
4 tantangan yang biasa ibu temui saat mengelola keuangan keluarga. (Istock)

2. Catat pengeluaran berdasarkan kategori

Mengatur keuangan keluarga tidak hanya soal menekan pengeluaran keluarga agar cashflow makin sehat, namun juga soal pencatatan pengeluaran yang teratur. Sebagai menteri keuangan keluarga, memiliki skill pencatatan pengeluaran merupakan salah satu keahlian yang sangat penting.

Selain ibu bisa mengetahui kisaran pengeluaran keluarga selama satu kurun waktu tertentu, ibu juga bisa mengetahui kategori apa saja yang menjadi pengeluaran utama bagi keluarga. Dengan mengetahui kebutuhan dari masing-masing kategori, ibu bisa membuat budgeting yang lebih sesuai dengan kebutuhan kategori.

3. Manfaatkan teknologi untuk penuhi kebutuhan

Kehadiran teknologi bisa makin memudahkan tanggung jawab ibu sebagai menteri keuangan keluarga. Ibu bisa memanfaatkan berbagai macam aplikasi pencatat pengeluaran yang tersedia di smartphone sehingga proses mencatat makin praktis.

Selain itu, kebutuhan sehari-hari pun bisa dipenuhi dengan makin mudah karena kehadiran kampanye dan promo yang kerap tersedia mulai dari kebutuhan dapur, rekreasi, edukasi dan mainan anak, dan masih banyak lagi untuk memenuhi berbagai kebutuhan keluarga.

Tak hanya itu, ibu juga bisa memenuhi berbagai kebutuhan transfer sehari-hari dengan makin hemat hanya dengan bermodalkan smartphone.

Baca Juga: 4 Jurus Jitu Kelola Keuangan Keluarga Dalam Menyambut Liburan Sekolah!

 

Apalagi sejak hadirnya fitur Transfer ShopeePay yang bisa digunakan untuk transfer ke mana pun, baik ke sesama pengguna ShopeePay maupun ke berbagai rekening bank secara gratis biaya admin, tanpa batas kuota harian, dan langsung sampai. Praktis, fitur Transfer ShopeePay bisa diakses langsung melalui aplikasi Shopee tanpa perlu mengunduh aplikasi baru.

4. Evaluasi finansial di akhir bulan

Makin cakap dalam mengelola keuangan keluarga dengan melakukan evaluasi finansial di akhir bulan. Setelah di awal bulan telah membuat budget, ibu bisa mengevaluasi situasi keuangan di akhir bulan.

Evaluasi beberapa poin seperti apakah budget tersebut sudah mencukupi kebutuhan keluarga, kategori pengeluaran apa saja yang bisa dihemat; atau mungkin ada kebutuhan tambahan yang membutuhkan budget khusus di bulan selanjutnya.

Itulah empat tantangan yang kerap dijumpai oleh ibu dalam mengatur keuangan keluarga. Terapkan solusi di atas agar kamu semakin handal dalam menjadi menteri keuangan keluarga.

Tak perlu khawatir, mengatur keuangan keluarga adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan trial-and-error. Yang terpenting sebagai menteri keuangan keluarga adalah tetap semangat dan konsisten dalam menerapkan pengelolaan keuangan.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)