NOVA.id - Setiap orangtua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya,termasuk juga dalam hal pengasuhan.
Selain memberikan perhatian, contoh yang baik, banyak orangtua masa kini yangingin memosisikan diri sebagai teman atau sahabat bagi anak.
Tujuannya, agar anak bisa merasa dekat dan mau terbuka dengan orangtuanya.
Kalau ada masalah pun akan memilih bercerita kepada orangtua, bukan orang lain.
Tapi, banyak juga yang tidak sepakat degan hal tersebut.
Baca Juga: Semakin Banyak Mainan Bikin Anak Kurang Kreatif, Bener Enggak, Ya?
Biasanya alasan tak setuju karena khawatir hubungan orangtua dan anak yang seperti teman berisiko membuat peran sebagai orangtua menjadi bias.
Menurut Seto Mulyadi atau lebih dikenal Kak Seto, psikolog anak, pemahaman sahabat anak ini secara psikologi adalah suatu pendidikan yang membuat anak-anak merasa dimanusiakan, dihargai, dan didengarkan.
Jadi bukan benar-benar sahabat layaknya teman sebaya.
Dengan demikian kita tak perlu khawatir tak ada batasan antara orangtua dan anak, lalu anak jadi tak sopan pada orangtua.
“Persahabatan itu mana ada yang enggak sopan. Persahabatan itu, kan, saling menghargai, artinya satu sisi anak sopan pada orangtua, tapi di sisi lain orangtua juga sopan kepada anak,” kata Kak Seto, kepada NOVA.
Baca Juga: Hati-Hati! Bercanda Menakut-nakuti, Bisa Ganggu Kesehatan Mental Anak