Perhatikan Kesehatan Kulit di Seluruh Indonesia, Erha Kini Melebarkan Sayapnya di Daerah Sulawesi Tengah

By Widyastuti, Rabu, 14 September 2022 | 21:32 WIB
()

 

NOVA.id - Industri klinik kecantikan maupun perawatan kulit di Indonesia bertumbuh dengan pesat dan menjadi sangat menjanjikan dengan pertumbuhan hingga 70% sendiri di dalam negeri pada 2021 lalu.

Kondisi ini menimbulkan bertumbuhnya bisnis sejenis dan didukung oleh kesadaran masyarakan Indonesia untuk memiliki kulit dan rambut yang sehat. 

Untuk tetap bertahan di tengah persaingan klinik kecantikan dan perawatan kulit yang kian ketat, ERHA sebagai Top Leading Derma Beauty & Wellness terbesar di Indonesia dengan memiliki jaringan 105 cabang, terus meningkatkan kapasitas para sumber daya manusianya.

Terutama dalam hal ini para dokter dan bagian pengembangan produk secara terus menerus sehingga dapat terus memberikan inovasi pelayanan terbaik kepada konsumennya. 

Menjelang 23 tahun, ERHA terus melakukan pengembangan baik secara bisnis, maupun aksesibilitas agar bisa memberikan pelayanan perawatan kulit dan rambut secara merata tidak hanya di kota metropolitan, tetapi di kota-kota lainnya yang berpotensi memiliki pasar di industri ini.

Seperti ERHA di kota Palu saat ini menjadi destinasi lengkap untuk solusi kulit dan rambut sehat untuk wilayah Sulawesi Tengah. 

Beberapa tahun terakhir Indonesia dihebohkan dengan adanya kasus dermatitis atopic pada anak-anak. Prevalensi dermatitis atopic mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Penelitian oleh Soegiarto et al, tahun 2019, melaporkan bahwa morbiditas penyakit alergi pada anak sekolah di kota metropolitan di Indonesia memiliki pola yang sama dengan negara berkembang lainnya.

Penelitian melibatkan 499 anak dan remaja dari sekolah dan universitas di 5 kota. Dilaporkan 278 subjek setidaknya memiliki satu manifestasi penyakit alergi, di mana kasus dermatitis atopic sebesar 1,8%.

Baca Juga: Gak Perlu Capek-Capek Setrika, Ada Trik Rahasia Baju Kusut Jadi Rapi dalam Sekejap

Urtikaria dan rhinitis alergi merupakan penyakit atopik yang paling sering muncul, dengan riwayat keluarga atopi positif sebesar 60,79%.

Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan kasus dibandingkan tahun 19981. Dermatitis atopik dapat menyerang segala usia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua di umur emasnya.