Bahkan kerajaan telah menyiapkan dua skema pemakaman yaitu 'Operasi Unicorn' apabila Ratu menghembuskan nafas di Kastil Balmoral di Skotlandia berlangsung dan operasi 'Jembatan London' apabila Ratu menutup usia di Istana Buckingham.
Meskipun sampai saat ini Istana Buckingham masih enggan melaporkan biaya pemakaman Ratu Elizabeth II, namun dipastikan proses pemakaman Ratu sekaligus pelantikan Raja Charles III akan menelan biaya yang banyak.
Diperkirakan hingga memakan produk domestik bruto sekitar 6 miliar poundsterling atau Rp 103 triliun, dengan satuan kurs Rp 17.204/poundsterling.
2. Pemakaman Ratu Elizabeth jadi hari libur
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan bahwa 19 September waktu Kanada yang bertepatan dengan hari pemakaman Ratu Elizabeth II, akan menjadi hari libur nasional sebagai bentuk dukacita atas wafatnya sang ratu.
"Pada 19 September, warga Kanada dari seluruh negeri akan memberikan penghormatan kepada penguasa terlama Kanada, Yang Mulia Ratu Elizabeth II."
"Bagi sebagian besar orang Kanada, dia adalah satu-satunya ratu yang pernah kami kenal dan banyak dari kami merasakan kasih sayang dan penghargaan yang mendalam atas dedikasinya untuk Kanada," ujarnya, dilansir dari Kompas.com.
Selain Kanada, beberapa negara persemakmuran Inggris juga menetapkan hari libur untuk waktu berduka atas kepergian Ratu Elizabeth II.
Australia mengizinkan hari libur pada 22 September dan Selandia Baru pada 26 September.
Hingga saat ini masih ada 14 negara persemakmuran yang mengakui Ratu sebagai kepala negara.
Baca Juga: Ratu Elizabeth Meninggal, Dua Anak Pangeran Harry dan Meghan Markle Dapat Gelar Bangsawan