Viral Minuman Manis Kekinian, Ternyata Punya Efek Buruk untuk Kulit

By Ratih, Rabu, 28 September 2022 | 06:30 WIB
Ilustrasi minuman boba untuk berbuka puasa (Sajian Sedap)

NOVA.id - Viralnya minuman manis kekinian cukup mengkhawatirkan.

Mulai dari boba, kopi susu, thai tea dengan kadar gula yang tinggi menjadi bagian dari gaya hidup anak muda.

Padahal konsumsi gula berlebih merupakan sumber penyakit berbahaya.

Sebut saja diabetes dan obesitas yang punya efek buruk untuk kehidupan seseorang.

Selain itu, bahaya gula untuk kecantikan ternyata jarang disadari.

Ada dampak gula bagi kulit, terutama wajah.

Dr. Saya Obayan, MD, MPH, FAAD, dokter kulit klinis bersertifikat, mengatakan bahwa gula adalah makanan inflamasi, sehingga bisa menyebabkan peradangan di dalam tubuh. 

Ketika seseorang mengonsumsi banyak gula, maka gula tersebut akan langsung masuk ke usus, diproses, lalu memasuki aliran darah, yang bisa menyebabkan peradangan.

Peradangan yang terjadi saat kita mengonsumsi minuman dengan indeks glikemik tinggi dapat memperburuk kondisi kulit tertentu. 

Hal ini juga dibenarkan oleh Donna Hart, MD, FAAD, dokter kulit bersertifikat di Westlake Dermatology & Cosmetic Surgery.

Ketika kita mengonsumsi gula, kadar insulin akan naik dan meningkatkan peradangan di kulit. 

Baca Juga: Ragam Manfaat Serum dengan Kandungan Berlian, Bisa Menghaluskan Kulit Pori

Peradangan adalah komponen kunci dalam pembentukan jerawat, pada akhirnya akan muncul flare-up dan peningkatan jumlah jerawat di wajah.

Sementara itu Dr. Debra Jaliman, dokter kulit bersertifikat NYC juga mengingatkan bahwa terlalu banyak gula juga bisa memperburuk kondisi kulit lainnya seperti rosacea, eksim, dan psoriasis. 

Dr. Hart mengingatkan bahwa konsumsi makanan atau minuman tinggi glisemik juga berkontribusi terhadap penuaan dengan meningkatkan pemecahan serat kolagen dalam proses glikasi.

"Kulit yang menua memiliki perubahan paling banyak di dermis, tempat serat kolagen dan elastin berada."

"Dan dengan glikasi, gula pada dasarnya mengikat kolagen untuk membentuk sesuatu yang disebut produk akhir glikasi lanjutan," kata Dr. Hart, dilansir dari Parapuan.

Ikatan inilah yang menyebabkan serat kolagen menjadi kaku dan rapuh, yang menyebabkan kulit tampak lebih tua.Oleh sebab itu, kurangi konsumsi gula dari minuman kekinian.

Imbangi juga dengan makan sayur dan buah tanpa diolah dengan tambahan gula.

Tentunya didukung dengan gaya hidup sehat seperti tidur teratur dan olahraga rutin.

Hal ini akan melindungi kulit kita dari kerusakan.

Baca Juga: Menurut Dokter Kulit, Cara Menghilangkan Flek Hitam Pakai Lidah Buaya Ternyata Ampuh!

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)