Kriss Hatta Mengaku Berpacaran dengan Anak Usia 14 Tahun, Psikolog Sebut Motif Mantan Suami Hilda Vitria Patut Dipertanyakan

By Alsabrina, Kamis, 29 September 2022 | 22:00 WIB
Kriss Hatta (dok. Kompas.com)

"Ketika seseorang melakukan child grooming, anak kemudian pelan-pelan bisa menaruh kepercayaan kepada orang dewasa yang melakukan child grooming,” ucap Mario saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Korban child grooming awalnya akan senang karena mendapatkan perhatian yang lebih.

“Misalnya dibaik-baikin. ‘Kamu cantik ya’, atau ‘kamu manis ya’, terus kemudian, ‘baju kamu bagus atau kemudian, ‘baju kamu kurang bagus nih, aku belikan baju ya supaya kamu terlihat cantik, supaya kamu terlihat ganteng’,” kata Mario.

“Nah, anak-anak akan senang, ‘waduh, ada yang perhatikan aku. Tapi, bukan diperhatikan karena dia melakukan suatu hal yang baik, tapi bahwa dia di-groom dengan dibikin cantik, dibikin cakep, dibikin bagus emosinya, dibelai-belai."

"Itu kan termasuk child grooming juga. Dibelai-belai, diberikan mainan, diberikan makanan, bisa saja,” ucap Mario melanjutkan.

Dampak buruknya, anak tersebut akan merasa sangat istimewa, tetapi tak menyadari telah dieksploitasi.

“Karena anak sudah percaya bahwa dia tidak akan tersakiti, anak akan merasa istimewa, spesial. Mungkin dia tidak disadari, bisa saja dimanipulasi atau dieksploitasi,” ucap Mario. Mario mengatakan, tidak menutup kemungkinan adanya child grooming dalam kasus Kriss Hatta.

Sebelumnya Kriss Hatta mengaku tidak pernah main-main saat berpacaran. Kriss Hatta mengaku sudah mendapatkan izin dari orangtua pesinetron pendatang baru berusia 14 tahun itu.

Pengakuan Kriss Hatta itu menuai hujatan dari warganet.

Sejumlah warganet menilai Kriss Hatta seorang paedofil dan melakukan child grooming karena memilih berpacaran dengan anak di bawah umur.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kata Psikolog soal Kriss Hatta Pacari Anak di Bawah Umur, Waspadai Child Grooming