2. Tidak Mengandalkan dan Merepotkan Orang Lain
Jadi perempuan yang mandiri akan membuat kita tidak lagi bergantung pada orang lain untuk menopang aktivitas.
Dengan menjadi mandiri, kita akan lebih siap menghadapi berbagai situasi yang muncul di hidup.
3. Memberi Perspektif yang Lebih Terang Soal Prioritas yang Harus Dikejar
Sikap tidak mandiri juga bisa ditunjukkan lewat keengganan untuk menanggung risiko dari sebuah pilihan yang diambil.
4. Perempuan Mandiri Akan Jauh Lebih Dihargai
“Duuh kalau terlalu mandiri kan nanti cowok-cowok pada takut”.
Kata-kata itu kerap jadi alasan bagi banyak perempuan untuk tidak benar-benar mencoba hidup di atas kaki sendiri.
Di lingkungan kita, seringkali perempuan mandiri diidentikkan dengan perawan tua dan terlalu tinggi bagi laki-laki.
Coba lihat Mari Elka Pangestu dan Sri Mulyani? Mereka punya suami yang juga bukan orang sembarangan. Pendamping mereka juga bukan pria yang tidak punya pendirian, bukan?
Dilihat dari situ, kita tidak perlu takut. Perempuan-perempuan di atas adalah sosok yang tegas dalam mengambil keputusan dan berani menanggung risiko dari pilihan yang diambil.
Baca Juga: 6 Tips Memulai Bisnis Tanpa Modal Besar ala Sandiaga Uno, Pasti Bisa!
Mereka tidak menggunakan identitas perempuan mereka untuk menghindar dari berbagai tekanan yang muncul.
5. Lebih Berani Menghadapi Orang yang Berniat Melecehkan
Perempuan masih sering jadi objek pelecehan dan kekerasan.
Mulai dari kekerasan fisik (KDRT) dan kekerasan dalam pacaran, pelecehan verbal dalam catcalling, sampai kekerasan seksual yang terjadi lewat pemerkosaan dan sentuhan di badan perempuan yang terjadi tanpa persetujuan.
Namun, dengan menjadi perempuan yang mandiri, kita akan terpicu menjadi lebih berani menghadapi orang yang berniat melecehkan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)