"Adidas tidak menoleransi antisemitisme dan segala bentuk ujaran kebencian lainnya."
"Komentar dan tindakan Ye [Kanye West] baru-baru ini tidak dapat diterima, penuh kebencian, dan berbahaya, dan itu melanggar nilai-nilai perusahaan tentang keragaman dan inklusi, saling menghormati, dan keadilan," demikian pernyataan resmi Adidas, dilansir dari KompasTV.
Adidas mengatakan pihaknya memperkirakan akan menerima pendapatan bersih hingga 246 juta dollar AS tahun ini dari keputusan untuk segera menghentikan produksi Yeezy dan menghentikan pembayaran kepada Ye dan perusahaannya.
Akibat pemutusan kemitraan tersebut, kekayaan Kanye West diperkirakan turun drastis.
Majalah Forbes menyebut kekayaan Kanye West hanya tersisa 400 juta dolar AS atau setara dengan Rp 6,2 triliun setelah Adidas memutus kerja sama.
Sisa kekayaan mantan suami Kim Kardashian itu kini hanya berasal dari real estate, uang tunai, dan katalog musik.
Selain itu, Kanye diketahui memiliki 5 persen saham di Skims, yaitu perusahaan kesehatan milik Kim Kardashian.
Padahal saat menjalin kerja sama dengan Adidas untuk produk Yeezy, nilai kesepakatan keduanya mencapai 1,5 miliar dolar AS, yang dihitung dari pendapatan tahunan.
Jumlah pendapatan Kanye saat itu membuat namanya masuk dalam deretan miliarder dunia versi Forbes.
Terbaru, MRC Studio juga menyatakan membatalkan produksi film dokumenter soal Kanye West karena perilakunya ini.
Agensinya di Hollywood, CAA juga telah membatalkan kerja sama bisnis mereka karena tak ingin terlibat dalam aksi antisemitisme itu.
Baca Juga: Kim Kardashian Dekat dengan Pete Davidson, Kanye West Justru Berharap Rujuk
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)