Bersama-sama Cegah Kanker Payudara, Perketat Protokol Kesehatan dan Lakukan 10 Tips Berikut Ini

By Annisa Octaviana, Jumat, 28 Oktober 2022 | 17:31 WIB
Kanker merupakan penyakit penyebab Kematian terbesar kedua di dunia. Pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengurangi angka penderita kanker payudara. (iStockphoto)

NOVA.id Kanker payudara masih menjadi momok yang menakutkan bagi kaum perempuan.

Orang dengan kanker payudara memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan termasuk kelompok yang rentan terkena Covid-19.

Jika terinfeksi virus ini, orang dengan kanker payudara cenderung mengalami gejala yang lebih parah dibandingkan orang pada umumnya.

Dilansir dari Breastcancer.org, orang yang saat ini terdiagnosis kanker, termasuk kanker payudara, memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit parah jika terkena Covid-19. Memiliki riwayat kanker juga dapat meningkatkan risiko penyakit parah akibat Covid-19.

Meski begitu, kanker payudara bisa dicegah dengan melakukan deteksi dini dan menghindari faktor resikonya.

Deteksi dini dapat dilakukan baik dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) maupun pemeriksaan payudara klinis (SADANIS).

Pemeriksaan klinis mammogram oleh dokter rutin dilakukan setiap tiga tahun sekali pada usia 20-an hingga 30-an, sedangkan setelah usia 40 tahun, pemeriksaan rutin dilakukan setiap tahun.

Dilansir dari gooddoctor.co.id, ada 10 cara untuk mencegah dan mengurangi risiko kanker payudara. Imbauan untuk tidak merokok jadi hal utama yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker payudara.

Selain itu, hindari minum minuman beralkohol, dan diet makanan sehat. Sebisa mungkin jaga berat badan kita dengan rutin berolahraga.

Baca Juga: Bukan Tanda Kanker, Ini Cara Menghilangkan Jerawat Payudara dengan Aman

 

 

Good Doctor Technology Indonesia mendonasikan puluhan ribu masker untuk melindungi masyarakat rentan. (Good Doctor )

Memberikan ASI, hindari paparan radiasi, serta meghindari penggunaan pil KB saat berusia di atas 35 tahun, juga bisa jadi cara kita untuk mencegah kanker payudara.

Tak hanya itu, batasi dosis dan durasi terapi hormon, dan cari tahu riwayat keluarga yang terkena kanker. Dan pastinya, ditambah dengan menjaga protokol kesehatan yang ketat dengan memakai masker.

Sementara itu, orang dengan kanker payudara yang sudah dinyatakan sembuh, tidak boleh lengah. Para penyintas kanker payudara harus terus menjaga kesehatannya agar sistem imun tubuhnya tidak lemah. Saat daya tahan tubuh menurun, kanker pun bisa muncul kembali.

Bagi penyintas kanker, ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan. Pertama-tama, kelola stres dengan baik dan jaga berat badan dengan rutin berolahraga.

Kemudian rutin lakukan pemeriksaan serta konsumsi makanan yang bergizi.

Nah, menyadari bahwa orang dengan kanker, termasuk kanker payudara, berisiko tinggi terinfeksi Covid-19 dan perlu dilindungi, Good Doctor Technology Indonesia (Good Doctor) mendonasikan puluhan ribu masker kepada berbagai komunitas dan yayasan kanker.

Seperti Cancer Information & Support Center, Yayasan Kanker Indonesia, dan Yayasan Kanker Payudara Indonesia.

“Sebagai penyedia layanan kesehatan terpadu berbasis teknologi, kami berkomitmen untuk melindungi masyarakat rentan. Orang dengan kanker termasuk dalam kelompok ini. Oleh karena itu, Good Doctor mendonasikan 150.000 masker bedah melalui Cancer Information and Support Center (CISC), Yayasan Kanker Indonesia (YKI), dan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) sebagai upaya untuk melindungi para pasien kanker. Pendonasian masker kepada berbagai komunitas dan yayasan kanker ini juga merupakan cara kami untuk memperingati bulan Oktober sebagai Bulan Kesadaran Kanker Payudara,” ujar Danu Wicaksana, Managing Director PT Good Doctor Technology Indonesia.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)