Kulik Bisnis Keluarga, Universitas Prasetiya Mulya Gelar 'The 3rd Family Business Academic Conference and Doctoral Colloquium 2022'

By Ratih, Selasa, 8 November 2022 | 05:30 WIB
Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya dan Nagoya University of Commerce and Business (NUCB) sepakat untuk menguatkan peran bisnis keluarga pada kemajuan negara (Universitas Prasetya Mulya)

NOVA.id - Bisnis keluarga merupakan fenomena yang menarik dalam dunia bisnis.

Lebih dari 95 persen bisnis di Indonesia merupakan perusahaan yang dimiliki maupun dikendalikan oleh keluarga.

Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan bisnis keluarga telah memberi sumbangsih besar, bahkan di saat krisis ekonomi bisnis keluarga terus menunjukkan eksistensinya sebagai penopang sekaligus modal kekuatan dalam pemulihan ekonomi nasional.

Praktek filantropi bisnis keluarga merupakan satu bentuk tata kelola perusahaan yang telah bertahan dan sukses selama ribuan tahun, serta telah dilaksanakan jauh sebelum konsep pemberdayaan pemangku kepentingan menjadi populer saat ini.

Memahami besarnya kontribusi bisnis keluarga, Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya dan Nagoya University of Commerce and Business (NUCB) sepakat untuk menguatkan peran bisnis keluarga pada kemajuan Negara.

Kesepakatan ini diwujudnyatakan dalam forum ilmiah internasional bertajuk 'The 3rd Family Business Academic Conference and Doctoral Colloquium 2022' sebagai wadah untuk menghadirkan para akademisi dan praktisi di bidang bisnis dan ekonomi berdiskusi dan berbagi hasil penelitian seputar masalah bisnis dan ekonomi terkait wawasan seputar bisnis keluarga, serta bagaimana solusi untuk tetap eksis menjalankan bisnis tersebut.

Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak selaku Rektor Universitas Prasetiya Mulya menyebutkan bahwa The 3rd Family Business Academic Conference and Doctoral Colloquium 2022 ini dihadirkan sebagai bentuk kontribusi Universitas Prasetiya Mulya terhadap pengembangan entrepreneurship di Indonesia, termasuk family business.

"Seperti yang kita tahu bahwa ada banyak tantangan di dunia bisnis dan family business memegang peran penting bagi perekonomian negara bahkan pada level global."

"Didukung oleh teknologi yang berkembang, dunia bisnis juga berkembang dengan pesat dan negara-negara di ASEAN diproyeksikan menjadi kontributor utama ekonomi dunia di tahun mendatang."

"Oleh karena itu, sebagai institusi pendidikan dan berbekal pengalaman 40 tahun perjalanan Universitas Prasetiya Mulya, kami berupaya untuk memberikan pengetahuan sekaligus menyalurkan nilai-nilai dan hal-hal mendasar mengenai bisnis keluarga melalui edukasi perencanaan dan wawasan terkini, baik dari sudut pandang global maupun lokal kepada para pemangku kepentingan."

"Lebih jauh lagi, kami juga ingin dapat memberikan nilai dan fundamental dari bisnis keluarga, serta memfasilitasi para akademisi dan praktisi untuk melakukan kegiatan networking selama kegiatan berlangsung," ungkap Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak.

Baca Juga: 4 Inspirasi Bisnis di Masa Pensiun, Banjir Cuan Sampai Tua