Selain Prestasi Akademis, Life Skill Membuat Anak Siap Menghadapi Masa Depan

By Nana Triana, Rabu, 9 November 2022 | 11:00 WIB
Seorang anak yang sedang fokus mengerjakan soal di lembar kerja Kumon. (Dok. Kumon)

NOVA.id - Setiap orang tua pasti mendambakan buah hatinya tumbuh besar menjadi anak yang cerdas. Bahkan, banyak orang tua melakukan berbagai macam cara agar sang anak memiliki nilai akademis yang baik.

Padahal, nilai akademis bukan satu-satunya bekal anak untuk menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di masa depan. Untuk itu, selain mengasah kemampuan akademis, orang tua juga perlu mengajarkan anak life skill atau keterampilan hidup.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), life skill merupakan kemampuan untuk bisa beradaptasi dan berperilaku positif. Skill ini diperlukan agar seseorang mampu untuk menghadapi tuntutan dan tantangan kehidupan sehari-hari dengan efektif.

Dengan bekal life skill, anak diharapkan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mampu berperilaku positif. Selain itu, life skill juga berperan penting terhadap pembentukan mental, pengambilan keputusan, penyelesaian masalah, perkembangan cara berbahasa, dan ingatan seorang anak. 

Baca Juga: Idolakan Duta, Arya Saloka Pamer Video Call dengan Vokalis Sheila On 7

Oleh sebab itu, life skill perlu dilatih sejak dini agar mereka siap menghadapi tantangan kehidupan yang akan datang. Setidaknya ada lima life skill yang sebaiknya diajarkan sejak dini.

  1. Pengambilan Keputusan

Membuat keputusan yang baik merupakan salah satu keterampilan hidup yang harus dipelajari sejak dini. Mulailah latih kemampuan mengambil keputusan dengan hal-hal sederhana, seperti membiarkan anak memilih sesuatu yang berkaitan dengan dirinya.

Misalnya, memilih pakaian, kaus kaki, atau makanan. Hal ini penting diajarkan sejak dini agar anak terbiasa memutuskan sesuatu dengan mempertimbangkan kejujuran dan hati nuraninya. Selain itu, melatih mengambil keputusan sejak dini dapat melatih kepercayaan diri anak.

  1. Manajemen Waktu

Mengajarkan anak tentang manajemen waktu berarti juga mengenalkan anak kepada konsep waktu.

Dengan begitu, anak akan belajar mengukur, memutuskan, dan mengatur waktunya dalam menyusun prioritas secara teratur. Tidak hanya itu, si kecil juga akan belajar menghargai waktu.

Baca Juga: Jangan Asal Pilih Kuliah, Berikut Rekomendasi yang Bisa Jadi Acuan Mahasiswa Menempuh Pendidikan

  1. Bersikap  Empati

Empati merupakan kemampuan untuk membayangkan seperti apa kehidupan orang lain, bahkan dalam situasi yang tidak familier dengan si kecil. Empati dapat membantu anak untuk memahami dan menerima orang lain yang mungkin berbeda dari dirinya.