Pasalnya, saat proses minum itu membuat paru-paru anak sesak.
“Ini bendera merah dan harus cepat dapat penanganan medis. Ini hitungannya menit sampai jam karena sangat berhubungan dengat multifikasi kuman di dalam saluran napas. Jika tak tertangani cepat akhirnya bisa masuk ke dalam darah dan menyebabkan tanda-tanda sepsis. Ini berbahaya sekali,” tegas dr. Allen.
Sebagai informasi, berdasarkan data statistik UNICEF Indonesia, penyakit pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian terbesar pada balita dan anak di dunia dibandingkan dengan penyakit lainnya.
Laporan WHO di tahun 2021 juga menyatakan pneumonia menyumbang sekitar 14 persen dari kematian semua anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Anak-anak memiliki risiko besar terkena pneumonia.
Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh anak dan balita yang belum sempurna dan sepenuhnya berkembang.
Maka dari itu, pneumonia cenderung lebih cepat menunjukkan gejala pada anak-anak.
Tapi, jika sudah mengetahui gejala pneumonia pada anak, setidaknya kita bisa lebih waspada dan bisa cepat membawa anak mendapat penanganan medis.
Sehat selalu Sahabat NOVA dan si kecil.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA, setiap Kamis siang.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)