NOVA.id – Gemuruh musik, suara nyaring, tarian ciamik dari berbagai daerah yang dibawakan oleh talenta Indonesia, berhasil membuat bulu kuduk ikut merinding.
Apalagi ketika Kinan Namara, sang “Ibu Pertiwi” berbaju merah, berjalan ke panggung melalui barisan bangku penonton. Seketika, riuh tepuk tangan berganti keheningan. Sayup-sayup suara jernih nan merdu pun mulai terdengar.
“Tanah Airku tidak ku lupakan, kan terkenang selama hidupku,” dendang Kinan sambil berjalan ke panggung dengan diiringi alunan musik. Benar-benar membuat jiwa nasionalis meronta hingga tak sadar jadi ikut bernyanyi juga.
Ini bukanlah penampilan tunggal Kikan. Tapi suguhan ini dia persembahkan dalam rangkaian Pagelaran Sabang Merauke yang berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu, 11-12 November 2022, di Ciputra Artpreneur, Jakarta.
Sangat menyenangkan. Terlebih, sebelum penampilan Kikan yang bikin merinding ini, penonton sudah disuguhkan dengan keindahan budaya dan alam Indonesia, lewat penampilan spesial dari para seniman lintas generasi dari berbagai daerah di Indonesia.
Mereka bersatu padu memamerkan khazanah budaya Indonesia mulai dari musik daerah, busana, hingga tari-tarian yang tak ternilai harganya dengan sempurna.
Terlebih, didukung dengan tata cahaya dan desain panggung yang memukau, pagelaran yang digagas oleh iForte bersama BCA ini pun berhasil memberikan suguhan yang berbeda.
Selama satu jam penampilannya, kita seakan dibawa jalan-jalan berkeliling Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dengan perasaan yang luar biasa.
Seperti diketahui, Pagelaran Sabang Merauke yang mengusung konsep live performance ini menyajikan 22 lagu yang berisikan 21 lagu daerah dan satu lagu nasional yang dirangkai secara harmonis dengan melibatkan lima penyanyi nasional, 45 musisi tradisional dan modern, serta 135 penari profesional.
Tak hanya itu, penampilan tersebut semakin gemerlap berkat adi busana karya desainer dan rumah mode ternama Indonesia yaitu Era Sukamto, Ivan Gunawan, Iwan Tirta Private Collection, Ghea Panggabean, Denny Wirawan, Danny Satriadi, Priyo Oktaviano, Griya Ageman, Sanggar Kancil Art, Opi Bachtiar, Levico Butik, Laxmi Tailor, Rinaldi A. Yunardi, dan Bagas Nitorang.
Alhasil, Pagelaran Sabang Merauke pun berhasil meramu warisan nenek moyang dalam format berbeda dan lebih menyenangkan.
Secara tak langsung, kita juga kembali diingatkan bahwa Indonesia itu benar-benar kaya akan budaya, sumber daya manusia, dan keindahan alamnya.
Sutradara Pagelaran Sabang Merauke, Rusmedi Agus, menuturkan Pagelaran Sabang Merauke merupakan wahana yang tepat bagi masyarakat untuk menyaksikan secara langsung seberapa besar kekayaan warisan budaya leluhur bangsa.
“Pagelaran Sabang Merauke merupakan paduan apik antara musikalitas dan aksi koreografi yang akan mengaduk-aduk emosi penonton baik senang, sedih, tertawa dan bangga telah menjadi bagian dari besar dan sebegitu megahnya kekayaan Ibu Pertiwi,” jelas Rusmedi.
“Kami berharap, semua yang menonton pementasan ini bisa pulang dengan rasa bangga telah terlahir di Indonesia,” sambungnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono. Ia berharap, dengan adanya pementasan ini, generasi muda dapat lebih terpacu untuk mencintai, menjaga, serta melestarikan budaya bangsa Indonesia.
“Kami berharap budaya yang merupakan salah satu jati diri bangsa ini bisa selalu berkilau dan tak lekang oleh kemajuan zaman,” jelas Antonius.
Di sisi lain, Kikan juga menuturkan jika pagelaran ini diharapkan mampu menyatukan kembali "Indonesia" dengan segala perbedaan di dalamnya. Apalagi dia juga sudah sangat berusaha keras untuk membawa "Indonesia" dari Sabang sampai Merauke di pentas musikal.
Tambahan informasi, sebelum menggelar Pagelaran Sabang Merauke yang bertepatan dengan Hari Pahlawan ini, pertunjukan musikal ini juga sempat mengawali penampilan perdananya di Pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, pada 26 Maret 2022.
Lantas, dilanjutkan di Jakarta dengan mengusung konsep Premiere With Live Performance pada 3-5 Juni 2022.
Bahkan, dokumentasinya sendiri bisa disaksikan melalui YouTube iForte Solusi Infotek. Dan kini, ogah menampilkan hal yang sama, Kikan dan timnya pun melakukan beberapa perubahan bagian hingga berhasil membuat pertunjukkannya makin megah.
"Kami memasukan beberapa elemen baru, kita kehadiran Batavia Madrigal Singer, terus ada Swain Mahisa juga," tutur Kikan.
Pagelaran ini juga semakin semarak dengan adanya festival UMKM yang melibatkan 38 UMKM #banggalokal binaan BCA, lho.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA, setiap Kamis siang.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)