Angklung Jadi Google Doodle Hari Ini, Berikut Sejarah Lengkapnya

By Ratih, Rabu, 16 November 2022 | 12:33 WIB
Ilustrasi angklung (yoyoherp)

NOVA.id - Hari ini, Rabu (16/11), Google Doodle menampilkan angklung di halaman utama mesin pencarian Google.

"Doodle animasi hari ini merayakan Angklung, alat musik Indonesia yang terbuat dari bambu," demikian tulis Google.

Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia dari Tanah Sunda yang terbuat dari bambu dan dibunyikan dengan cara digoyangkan.

Kata "angklung" berasal dari Bahasa Sunda “angkleung-angkleungan”, yaitu gerakan pemain angklung dan suara “klung” yang dihasilkannya.

Secara etimologis, Angklung berasal dari kata “angka” yang berarti nada dan “lung” yang berarti pecah, sehingga merujuk nada yang pecah atau nada yang tidak lengkap.

Angklung diketahui sudah ada semenjak zaman Kerajaan Sunda, bahkan telah dimainkan sejak abad ke-7.

Alat musik ini dipercaya berasal dari 400 tahun yang lalu di Jawa Barat, di mana penduduk desa percaya bahwa suara bambu bisa menarik perhatian Dewi Sri yang merupakan Dewi Padi dan Kemakmuran.

Dilansir dari buku "Panduan Bermain Angklung (2010)" karya Obby A.R Wiramihardha disarikan Kompas.com, 27 Desember 2020, sejarah angklung awalnya merupakan salah satu alat bunyi-bunyian yang digunakan untuk upacara-upacara yang berhubungan dengan padi.

Dahulu angklung tak dipakai sebagai kesenian murni, tetapi juga sebagai kesenian yang berfungsi untuk upacara ritual keagamaan sebagai pengganti genta (bel) yang dipakai oleh seorang pedanda (pendeta Hindu) dalam acara keagamaan.

Sementara itu, pada masa Kerajaan Pajajaran (Hindu) angklung dijadikan sebagai alat musik korps tentara kerajaan dan saat terjadinya perang Bubat angklung dibunyikan oleh tentara kerajaan sebagai pembangkit semangat juang.

Masyarakat dari suku baduy di Desa Kanekes memainkan angklung tradisional dalam beberapa upacara tradisional mereka.

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini Tampilkan Tempeh, Intip Fakta Menariknya!

Di perbatasan Cirebon dan Indramayu, tepatnya di Desa Bungko, ada jenis lain dari angklung yang diberi nama angklung bungko yang diyakini telah berusia 600 tahun dan masih terawat dan dipelihara meskipun tidak lagi digunakan.

Di Desa Cipining, Bogor terdapat angklung gubrag yang dikaitkan dengan cerita Dewi Sri, menurut cerita rakyat setempat berawal dari bencana gagal panen yang menyebabkan kelaparan.

Hingga kini, angklung dimainkan oleh masyarakat luas dan menjadi warisan budaya Indonesia yang terus dilestarikan.

Pada 2010, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) secara resmi menyatakan angklung menjadi warisan budaya dunia.

Tepatnya 18 November 2010, bertempat di Nairobi Kenya, angklung dikukuhkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia.

Baca Juga: Mangkuk Ayam Jago Jadi Google Doodle Hari Ini, Terungkap Alasannya

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Google Doodle Hari Ini Tampilkan Angklung, Berikut Sejarahnya