NOVA.id - Kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya aspek kesehatan mental masih minim di tengah tingginya jumlah populasi yang mengalami gangguan kesehatan mental.
Menurut data yang dilansir oleh Kemenkes pada tahun 2021, tercatat 20 persen dari total penduduk Indonesia mengalami potensi masalah kesehatan mental.
Bahkan menurut WHO, separuh dari gangguan kesehatan mental bermula pada umur 14.
Namun banyak kasus yang terjadi tidak terdeteksi dan tanpa tindakan.
Berbagai faktor ditengarai sebagai penyebab gangguan kesehatan mental, di antaranya tekanan dalam pekerjaan, masalah keluarga, pendidikan, dan kehidupan sosial.
Di Indonesia, hasil penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia pada tahun 2021 menemukan bahwa mayoritas remaja dan dewasa muda berusia 16 -24 tahun memasuki periode kritis kesehatan mental.
Lebih lanjut penelitian tersebut menemukan bahwa hampir 96 persen remaja dan dewasa muda mengalami gejala kecemasan (anxiety) dan 88 persen di antaranya mengalami gejala depresi.
Sayang, kesadaran masyarakat masih belum cukup tinggi tentang pentingnya kesehatan mental.
Melihat hal ini, Traveloka terdorong untuk turut berkontribusi aktif untuk memberikan solusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat.
Baca Juga: Mengenal Mindset BRAVE untuk Proses Pendewasaan yang Lebih Baik
Lebih dari sekadar platform perjalanan, Traveloka aktif berinisiatif untuk bekerja sama dengan organisasi nirlaba untuk mendukung tercapainya kesehatan mental yang lebih baik di kalangan generasi muda.